Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Jualan Soto Didenda Rp 100.000 di Sidang Yustisi

Kompas.com - 20/02/2015, 12:30 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 123 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan jalan mengikuti sidang yustisi di lantai 4 kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Majelis hakim memulai sidang dengan memanggil satu persatu. Suyanti, pedagang soto di kawasan Senen maju ke hadapan majelis hakim dengan muka kecewa.

"Ibu tahu kesalahannya apa?" tanya hakim

"Saya berjualan soto Pak di Senen," ujar Suyanti.

"Ibu dikenai denda Rp 100.000 dan ongkos perkara Rp 2.000," ujar hakim.

"Saya minta dikurangi Pak, dagangan saya banyak yang rusak," protes Suyanti dengan mata berkaca-kaca.

Tidak hanya itu, Suyanti juga melontarkan protes karena gerobaknya diangkat jam 23.00.

"Saya kan jualannya malam Pak, malam kan boleh," ujar Suyanti.

Hakim hanya menunjukkan UU No 8 tahun 2007 tentang penertiban umum. Suyanti tidak berkata lagi, dia langsung menuju meja jaksa untuk membayar denda.

Tidak hanya kepada hakim, Suyanti pun menyatakan protesnya kepada Sekretaris Kota Bayu Marghantara, dia keberatan karena gerobaknya ditertibkan jam 23.00 WIB.

Bayu menjelaskan bahwa mulai saai ini para petugas Satpol PP akan ditempatkan di 88 titik. "Petugas akan mengawasi di 88 titik, mereka sudah nongkrong dari jam 2 pagi," jelas Bayu.

Bayu menambahkan, sidang yang digelar adalah bentuk sikap tegas pemerintah terhadap perda no 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum.

"Sidang akan terus digelar setiap minggu ketiga di setiap bulannya, ini bentuk ketegasan pemerintah menjalankan Perda no 8 tahun 2007," tutur Bayu. Ia berharap dengan adanya sidang ini, para pedagang jera berjualan di trotoar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com