Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korwil FBR Berangkulan dengan Camat Saat Poskonya Dihancurkan

Kompas.com - 23/02/2015, 14:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria tiba-tiba menghampiri Lurah Duri Pulo, Nur Komariyah, di Jalan Sumur Baru, Duri Pulo, Gambir, Senin (23/2/2015). Pria bernama Zainal itu merupakan koordinator wilayah Forum Betawi Rempug di Duri Pulo.

"Bu Lurah, minta izin bangunan yang ini biar saya yang bongkar. Mau selametin komputer sama berkas-berkas dulu. Maaf Bu, ada ayah teman habis meninggal, jadi belum sempat beres-beres," ujar Zainal kepada Nur.

"Aduh Bang, nanti saya bilang Pak Camat dulu. Buruan diselametin barang-barangnya," jawab Nur. Ketika pembicaraan itu berlangsung, Camat Gambir Fauzi sedang berada di atas alat berat untuk menghancurkan posko FBR di jalan tersebut.

Tidak lama kemudian, Fauzi turun dan bergabung dengan Zainal dan Nur. Fauzi dan Nur pun langsung berangkulan dan saling menanyakan kabar.

"Gimana nih, Nal?" tanya Fauzi. Zainal pun menjelaskan, ada beberapa inventaris milik FBR yang masih tertinggal. Dia meletakkan barang itu di sebuah lapak kecil, tak jauh dari bangunan yang baru saja dihancurkan Fauzi.

Zainal meminta izin untuk menghancurkan sendiri lapak tersebut sore ini. Setelah dia memindahkan barang-barang yang tertinggal.

"Sore ya? Ya sudah, tetapi lo hancurkan sendiri ya," ujar Fauzi. "Beres, Pak," ujar Zainal.

Kepada Kompas.com, Zainal mengatakan, posko FBR tersebut telah berdiri sejak 2003. Awalnya, posko tersebut dibuat karena banyak tindak kriminal di sepanjang Jalan Sumur Baru seperti penjambretan.

Zainal mengatakan, berdirinya posko FBR di lokasi itu untuk memberi rasa aman bagi pengguna jalan sehingga jalan tidak lagi sepi dan rawan jambret.

Akan tetapi, kini lurah dan camat setempat telah mengimbau untuk mengosongkan jalan tersebut. Zainal dan anggota FBR lain pun patuh. "Kita mah mengikuti program Pak Camat sajalah," ujar Zainal.

Camat Gambir Fauzi mengatakan, dia tidak mau sembarang melakukan penindakan seperti pembongkaran. Dia mengutamakan koordinasi dengan pihak setempat setiap melakukan pembongkaran.

Hal ini untuk meminimalisasi perlawanan ketika pembongkaran dilakukan. Hal ini pulalah, kata Fauzi, yang membuat posko FBR bisa dihancurkan. "Kuncinya koordinasi. Itu buktinya pos FBR saja bisa kok kita tertibkan," ujar Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com