Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Urban Rangkul Kelas Menengah Jabodetabek

Kompas.com - 23/02/2015, 17:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah beberapa bulan terakhir, Putri (26) memanfaatkan stasiun untuk bertemu dengan Fika (28), kawan sekantornya. Gerai makanan di Stasiun Manggarai menjadi meeting point. Dengan KRL dari dua arah yang berbeda, mereka dengan mudah menjangkau lokasi ini sebelum ke kantor.

”Bertemu di stasiun ini menyenangkan. Stasiun sudah nyaman. Kalau dengan KRL, tidak macet sampai ke tujuan. Sayangnya, jadwal KRL masih suka telat,” ujar Putri.

Dari rumahnya di Bekasi, Putri butuh waktu 2 jam untuk mencapai Jakarta pada jam sibuk. Pun dia harus menanggung BBM dan kelelahan jika bersepeda motor. Karena itu, sejak 2013, dia memilih memakai KRL. Beberapa kali dia juga bertemu klien di stasiun.

Adapun Fika baru tiga bulan terakhir menggunakan KRL untuk ke kantor. ”Saya diajak Putri untuk pakai KRL ke kantor. Ternyata memang lebih nyaman,” kata warga Tangerang ini.

Vini (27), karyawan swasta di Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat, juga beberapa kali bertemu kawan di salah satu gerai minuman di Stasiun Manggarai.

”Saya pakai KRL dari Pondok Ranji, lalu nyambung kereta ke Manggarai. Kawan saya dari Depok langsung sampai Manggarai,” katanya.

Dengan gerai modern yang memiliki meja-kursi, mereka bisa tenang mendiskusikan rencana pembuatan buku. Tidak ada batasan waktu menempati meja-kursi, asalkan membeli produk di gerai itu. Fasilitas isi ulang baterai ponsel atau komputer jinjing juga disediakan di banyak gerai.

Untuk menikmati makanan atau minuman, sedikitnya pengunjung merogoh kocek Rp 9.000. Ada juga segelas kopi seharga Rp 30.000.

Diburu

Senior Manager Unit Pengusahaan Aset PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta Myrna Fitria membenarkan adanya perubahan wajah stasiun. Wajah stasiun yang beberapa tahun silam kumuh, kini segar dan modern.

”Beberapa stasiun menjadi tempat pertemuan orang karena banyak stasiun kami berada di tengah kota atau di tengah pusat bisnis,” katanya.

Strategisnya lokasi seperti di Stasiun Manggarai dan Sudirman, gerai yang disewakan sudah terisi semua. Gerai yang tersedia di Stasiun Jatinegara sudah terisi 99 persen, di Jakarta Kota 80 persen, dan di Juanda 60 persen. Harga sewa berbeda-beda di setiap stasiun. Di Stasiun Juanda, misalnya, harga sewa dipatok Rp 650.000 per meter persegi per bulan.

Stasiun yang merupakan bangunan cagar budaya tetap diminati meskipun persyaratan untuk menggunakan ruangan di stasiun ini cukup ketat. ”Ada syarat yang kami tetapkan. Sejauh ini, penyewa bersedia,” kata Manajer Museum Management PT KAI Sapto Hartoyo.

Manajer Marketing Communication and CSR Starbucks Indonesia Yuti Resani mengatakan, tiga stasiun yang dilengkapi gerai Starbucks, yakni di Jakarta Kota, Manggarai, dan Sudirman. ”Ketiganya dibuka pada 2014,” ujarnya.

Pemilihan stasiun, menurut Yuti, tidak lepas dari prediksi pemilik Starbucks Indonesia yang melihat stasiun sebagai masa depan transportasi di Jakarta. ”Sekarang saja banyak orang yang memilih KRL untuk moda transportasinya,” katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com