"Saya ini enggak bisa ditakut-takuti, enggak usah menakut-nakuti saya pakai demo dihadang di depan (gerbang Rusunawa Tambora)," kata Basuki, saat menyampaikan sambutan.
Mendengar laporan adanya aksi demo oleh segelintir warga, Basuki pun meminta bantuan kepada pihak kepolisian serta Satpol PP untuk menjaga lokasi. Dia menegaskan bakal melawan semua pihak yang menghambat terwujudnya program pembangunan di Ibu Kota.
"Saya langsung bilang, pasukan semuanya turun lengkap dengan senjatanya, enggak usah gertak-gertak lagi. Kami tempur bersama saja, lawan mereka," kata Basuki.
"Bapak, Ibu, kalau satu lawan satu atau lawan dua, badan saya masih okelah bisa berantem. Tapi, kalau lawan 10, itu jagoan cuma ada di film kungfu saja," kata Basuki yang mengundang gelak tawa para penghuni rusun. (Baca: Ahok Disambut Nyanyian "Jakarta Punya Kita, Bukan Punya Ahok")
Sebelumnya, puluhan pedagang kaki lima (PKL) gusuran pinggir Kali Angke melakukan aksi demo penolakan Basuki di depan Rusunawa Tambora. Para pendemo itu membawa karton yang bertuliskan, "Ahok Bikin Ribet", "Ahok Arogan", "Ahok Datang, Kaki Lima Hilang", "Ahok Tukang Gusur", "Ahok Bikin Susah Pedagang", dan lainnya. Mereka juga menyanyikan yel-yel, "Jakarta punya kita, bukan punya Ahok".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.