Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Minta Ahok Center Diaudit

Kompas.com - 07/03/2015, 19:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi mengatakan bahwa saat ini masih banyak sumbangan corporate social responsibility (CSR) ke Pemerintah Provinsi DKI yang masuk melalui Ahok Center, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berafiliasi dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Sanusi, sumbangan yang masuk itu dikelola langsung oleh Ahok Center, tanpa campur tangan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Sanusi mengatakan, sumbangan yang masuk melalui Ahok Center jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Oleh sebab itu, ia menilai sudah sepatutnya Ahok Center diaudit oleh lembaga berwenang.

"CSR nilainya bisa sampai miliaran, Tapi dikelola oleh LSM. Ini yang perlu diaudit," kata Sanusi setelah menjadi pembicara dalam sebuah diskusi, di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).

Sanusi menilai, perlunya audit terhadap Ahok Center disebabkan LSM tersebut sudah menjadi bagian dari Ahok (sapaan Basuki), yang notabene seorang pejabat publik. Pasalnya, sumbangan yang masuk ke Ahok Center sangat erat kaitannya dengan jabatan yang saat ini tengah diemban oleh Ahok.

"Kalau Pak Ahok bukan gubernur, apa dia masih bisa dapat CSR? Enggak dong. Logikanya, kalau Sanusi Center dibuat ada yang nyumbang enggak? Enggak ada. Tapi kalau saya jadi gubernur, pasti ada. Karena jabatan yang melekat pada dirinya," ujar Sanusi.

Selain menyarankan audit terhadap Ahok Center, Sanusi juga menyarankan agar ke depannya proses sumbangan dari pihak swasta diberikan langsung ke SKPD terkait, dan dimasukan ke dalam pendapatan asli daerah (PAD). Dengan demikian, kata dia, akan mempermudah proses pengawasan.

"Harusnya itu dimasukan dalam PAD, bukan dikelola oleh LSM," ucap politisi Gerindra itu.

Menurut Sanusi, pengelolaan sumbangan CSR yang selama ini dilakukan melakui Ahok Center, menyulitkan proses pengawasan. Terutama dari adanya kemungkinan adanya kolusi antara Ahok dan perusahaan yang memberikan sumbangan.

"Kita tidak bisa kontrol, karena swasta ngasi ke LSM. Tapi kan memberikannya karena Ahok sebagai gubernur, bukan sebagai Ahok pribadi. Bisa jadi berpengaruh ke kebijakan pemberian izin, atau apapun yang kita tidak tahu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com