JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Idris mengungkap sistem anti-kebakaran di Wisma Kosgoro yang tidak berfungsi dengan baik. Sistem keamanan kebakaran di gedung tua itu pun dianggap tidak sesuai standar.
"Ini (Wisma Kosgoro) kan gedung tua. Sistem anti-kebakarannya juga rusak," ungkap Kasudin PBK Jakpus, Idris, Senin (9/3/2015).
Idris meyakini bahwa pihak pengelola gedung Wisma Kosgoro sudah diberikan peringatan terkait anjuran perbaikan anti-kebakaran di gedungnya. Namun, kata Idris, anjuran tersebut tidak dipedulikan pihak pengelola gedung.
"Kita (Sudin PBK) dapat laporan dari tim pemeriksa berkala. Tahun 2005 pernah terjadi kebakaran di gedung ini (Kosgoro). Lalu pernah diperingatkan tahun 2008 untuk direvisi tapi tidak ada respon positif," ujar Idris.
Selain itu, Idris juga menyesalkan tidak berfungsinya sejumlah alat pendeteksi api saat kejadian berlangsung. Normalnya, lanjut Idris, untuk Standard Operational Procedure (SOP) gedung tinggi, memiliki alat pemadam yang dapat meminimalisir munculnya titik api.
"Untuk kasus kebakaran dalam gedung harusnya gedung itu sendiri yang memadamkan api sebelum membesar. Kan ada alat sprinkler (penyemprot api di atas plafon) yang mendeteksi panas. Alarm (gedung) juga tidak berbunyi," ujar Idris.
Hingga saat ini api kembali membesar akibat angin kencang disertai hujan deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.