Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskusi Ahok vs DPRD Provokatif, Mahasiswa "Walk Out"

Kompas.com - 12/03/2015, 13:25 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Diskusi yang digelar Ikatan Warga Djakarta (IWARDA) Peduli Indonesia, Kamis (12/3/2015), berakhir antiklimaks. Puluhan mahasiswa yang hadir dalam diskusi tersebut memilih walk out menjelang diskusi berakhir.

"Antek DPRD! Diskusi ini sudah di-setting," teriak seorang mahasiswa di penghujung diskusi di Hotel Mega Proklamasi Jalan Proklamasi, Menteng-Jakarta.

Pantauan Kompas.com, diskusi yang seharusnya dimulai pukul 09.00 WIB molor hingga satu setengah jam. Bahkan diskusi bertema "Konflik Gubernur DKI Jakarta vs DPRD: Benarkah Hanya Masalah Anggaran Siluman?" itu berjalan berat sebelah.

Sebab, tiga keynote speaker atau pembicara utama yang diundang absen dan digantikan dengan narasumber yang dianggap peserta diskusi tidak relevan dengan tema.

"Kita (mahasiswa) itu datang ke sini (acara diskusi), untuk mendapat pembelajaran, bukan doktrin," ujar seorang mahasiswa dari Universitas Esa Unggul.

"Kalau cuma marah-marah terhadap sikap Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) yang dianggap tidak etis berkomunikasi, apa bedanya dong?" tanya mahasiswi UI.

Selain akademisi UI dan Esa Unggul, mahasiswi dari Universitas Sahid juga kompak melakukan walk out dari diskusi.

"Kita ingin tahu ada solusi apa dari kisruh anggaran siluman ini. Tetapi kenyataannya malah menyudutkan pihak lain. Mereka kan orang berpendidikan, seharusnya paham temanya apa," teriak yang lainnya kepada panitia acara.

Untuk diketahui, Ketiga pembicara yang seharusnya hadir antara lain, Pakar hukum Tata Negara, Refly Harun, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, dan Sekda Provinsin DKI Jakarta, Saefullah, yang diwakilkan Kepala Bappeda Provinsi DKI, Tuty Kusumawati.

Namun ketiganya digantikan dua narasumber, pakar komunikasi politik Rus Sihombing dan Ketua Umum Forum Pemuda Betawi, Rahmat HS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com