Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda DKI: Kami Sebenarnya Sudah Siap...

Kompas.com - 17/03/2015, 12:01 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan ditundanya rapat pembahasan APBD DKI 2015 oleh DPRD DKI dan Pemprov DKI, maka waktu tujuh hari yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak terpakai satu hari.

Padahal, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengaku sudah menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk membahas APBD di rapat tersebut.

"Sebenarnya kan sudah ada di tayangan www.beritajakarta.go.id. Yang dikirim ke Kemendagri juga mereka sudah pegang. Sudah ada sebenarnya. Kita siap semua," kata Saefullah sesaat setelah meninggalkan ruang rapat, Selasa (17/3/2015).

Saefullah juga menuturkan bahwa sebelumnya mereka, para anggota TAPD, telah memberikan softcopy APBD DKI 2015 ke anggota Badan Anggaran (Banggar). Namun Ketua DPRD DKI yang juga pimpinan rapat, Prasetio Edi Marsudi, ingin agar ada print out APBD DKI 2015 versi Pemprov DKI yang dibawa dalam rapat pembahasan. [Baca: Gara-gara "Print Out", Rapat Pembahasan APBD DKI 2015 Ditunda]

Mendengar permintaaan Prasetio, Saefullah mengiyakan dan meninggalkan ruang rapat bersama dengan semua anggota TAPD dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pembubaran rapat yang tidak diduga itu pun disusul dengan sorakan dari perwakilan eksekutif.

Saefullah menganggap penundaan rapat ini dapat dimanfaatkan untuk mengadakan rapat internal, baik dari TAPD maupun Banggar. Setelah menunda rapat, para anggota DPRD yang juga anggota Banggar langsung mengadakan rapat internal secara tertutup. Para TAPD dan SKPD pun beranjak menuju ruang pola di gedung Balai Kota untuk rapat tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com