Basuki yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI menjelaskan, saat itu, Ani merasa malu ketika mengajak tamu kenegaraan berkeliling di Masjid Istiqlal. Pasalnya, banyak sampah yang menumpuk di pintu air Masjid Istiqlal dan tak kunjung diangkut.
"Ibu Ani pernah ngomong ke saya, 'Pak Wagub tolong, saya malu lihat banyak sampah kalau bawa tamu negara ke Istiqlal'," kata Basuki bercerita saat memberi pengarahan input e-budgeting Rancangan APBD (RAPBD) 2015 di Balai Kota, Kamis (19/3/2015).
Basuki mengaku menyampaikan hal tersebut kepada Ery Basworo, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI. Saat menyampaikan keluhan Ani, Ery mengatakan kepada Basuki bahwa pembersihan sampah di saluran air harus menggunakan anggaran jamak (multiyears). Jika Pemprov DKI tidak menganggarkan jamak pengerukan sampah, semua pintu air di Jakarta menjadi bak sampah.
"Pak Ery ancam saya, halus banget ancamannya, kan kurang ajar. Kalau tidak menggunakan anggaran multiyears, pembersihan sampah di sungai bakalan jadi bak sampah. Saya jawab lagi, 'masa bodoh'. Saya biarin saja dan langsung saya pecat," kata Basuki kesal.
Setelah itu, Basuki meminta sejumlah perusahaan alat berat untuk membantu membersihkan sampah secara cuma-cuma selama tiga bulan. Apabila pembersihan sampah berhasil, DKI akan membeli alat berat dari perusahaan tersebut.
"Saya cuma bilang ke perusahaan alat berat, taruh alat di sungai, kerukin itu sampah selama tiga bulan. Kalau sungai bersih, saya janji beli alat kamu. Coba sekarang, bersih semua pintu air, mana ada tumpukan sungai di pintu air," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.