Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merugi, PT Aetra Lakukan Razia Saluran Air di Muara Bahari

Kompas.com - 19/03/2015, 20:22 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengantisipasi kerugian yang terus membengkak, PT Aetra Air Jakarta melakukan razia saluran air ilegal di wilayah Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (19/3/2015). Kerugian yang dicapai pihak Aetra bisa mencapai ratusan juta rupiah perbulannya.

"Kami sangat rugi. Kalau dilihat, dari RW 13, 14 dan 15, kami bisa merugi sampai Rp 193 juta perbulan," kata Direktur Operasional PT Aetra Air Jakarta, Lintong Hutasoit, Kamis (19/3/2015).

Kerugian tersebut, kata Lintong, selama tiga tahun bisa mencapai Rp 6,9 miliar untuk di daerah Muara Bahari. Angka itu dinilai fantastis karena cukup merugikan Aetra sebagai jasa penyedia air bersih.

Selain itu, Lintong menjelaskan, pada tahun 2014 Aetra menyalurkan air sebanyak 22 juta meter kubik di daerah Muara Bahari.

Namun, pencurian air di wilayah tersebut bisa mencapai 8 juta meter kubik. Dari pantauan Kompas.com, pihak Aetra menjelaskan, setidaknya ada dua cara yang sering digunakan untuk melakukan pencurian, yakni dengan merusak meteran air dan menyambungkan saluran air ilegal tanpa meteran air.

Salah satu warga yang kedapatan memakai air tanpa membayar berlasan tidak tahu meterannya masih dipakai. Petugas yang mengetahui hal tersebut langsung membongkarnya.

"Saya enggak tahu, Pak. Kirain udah enggak pakai ini lagi," kata salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya.

Sementara itu, razia ini juga didampingi oleh pihak kepolisian. Hadirnya anggota kepolisian dari Polsek Tanjung Priok dan Brimob Polda Metro Jaya, untuk melakukan pengawalan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kami hanya turut seta pengawasan jalannya penertiban ini saja. Ditakutkan, saat razia ini ada warga yang tidak suka sehingga terjadi gesekan," kata Kapolsek Tanjung Priok, Komisaris M Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com