Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Jual Kurma, Warga Terduga ISIS di Bekasi Pasang Bendera Hitam

Kompas.com - 22/03/2015, 15:18 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Densus (Detasemen Khusus) 88 bersama Subdit Jatanras Polda Metro Jaya mendatangi rumah warga yang diduga terlibat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Perumahan Graha Melasti, Sumber Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (22/3/2015).

Warga yang tinggal di sekitar rumah terduga ISIS itu mendatangi rumah yang sudah kosong sejak enam bulan lalu, bertepatan dengan Idul Fitri tahun 2014.

Salah satu warga sekitar yang juga istri dari Ketua RT 02 RW 19, Irmayani (37), menuturkan bahwa yang menempati rumah itu adalah Koswara. Dia tinggal dengan istri dan kedua anak laki-laki yang kembar.

Status Koswara tinggal di tempat itu adalah kontrak, dan sudah berjalan dua tahun lebih.

"Pak Koeswara tinggal sudah lumayan lama. Mereka orangnya tertutup ya, jarang sapa. Biasanya kan kalau ada pengajian pada lewat kita warga pada menyapa," kata Irmayani kepada Kompas.com.

Irmayani menambahkan, sejak dua tahun pertama tinggal, Koswara dan keluarga masih rutin membayar tagihan ke RT setempat. Salah satunya adalah tagihan pengangkutan sampah.

Namun, menjelang Koswara sekeluarga pindah rumah, mereka mulai tidak rutin membayar iuran tersebut. "Kalau dulu kan masih ada yang keliling buat nagih-nagih. Pas sudah enggak ada, dia nunggak terus," ujar Irmayani.

Dia menceritakan bahwa pada bulan Ramadhan tahun 2014 lalu, Koswara beserta keluarga menjual kurma di halaman rumahnya.

Di saat itu baru mereka mulai terbuka dengan warga sekitar, namun masih terbatas soal membeli kurma saja.

Sekali waktu, Irmayani dan beberapa warga mendatangi dan membeli kurma di sana. Di saat itu pula, dia mengaku melihat sebuah bendera hitam dengan tulisan putih yang sangat mirip dengan bendera ISIS.

"Ada bendera hitam, tulisannya putih La Ilaha Ilallah. Terus ada tanda pedang bentuknya kayak huruf x gitu," kata Irmayani.

Saat itu, menurut dia, ISIS belum terlalu dikenal di Indonesia, terlebih di tempat mereka. Sehingga, tidak ada yang curiga dengan dipasangnya atribut bendera seperti itu.

Densus dan kepolisian berencana menggeledah rumah tersebut pada siang ini. Di lokasi, personel Densus dan Sabhara Polda Metro Jaya masih menyisir tempat di sekitar rumah terduga ISIS.

Turut hadir dalam operasi ini Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com