Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bahas dengan Kemendagri sebelum APBD 2015 Disahkan

Kompas.com - 28/03/2015, 07:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih akan membahas anggaran 2015 dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pembahasan itu dilakukan selain untuk menyamakan persepsi, juga bertujuan mencari program yang benar-benar jadi prioritas dan dibutuhkan oleh masyarakat.

"Akan ada diskusi antara Kemendagri sama Pemprov DKI. Ketika diskusi sudah berlangsung, mana yang perlu adjustment (penyesuaian), sesuai aturan yang ada, itu nanti akhirnya yang disepakati," ujar Tuty di Balai Kota, Jumat (27/3/2015).

Diskusi yang akan dilakukan pertama-tama adalah tentang anggaran belanja Pemprov DKI. Bila mengacu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI 2014, anggaran belanja sejumlah Rp 63,65 triliun.

Sementara itu Pemprov DKI melalui pengajuan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara) anggaran 2015 mengajukan anggaran belanja lebih besar, yakni Rp 67 triliun.

"Kalau kembali ke 2014, di APBD Perubahan itu belanjanya Rp 63,65 triliun. Kami kemarin juga mengajukan KUA-PPAS itu sebagaimana kami kemarin mengajukan Rancangan APBD. Nanti kita diskusi lagi soal itu ke Kemendagri, mana yang akan disepakati," tambah Tuty.

Setelah membahas anggaran belanja, kemudian juga dibuatkan poin-poin anggaran mana yang prioritas. Menurut Tuty, bisa jadi Kemendagri membuat poin prioritas dari nomor satu sampai sekian.

Nantinya, poin prioritas paling terakhir yang akan dihapuskan karena dianggap bukan kepentingan yang mendesak. Pemprov DKI telah mengirimkan KUA-PPAS ke Kemendagri pada Selasa (24/3/2015) lalu untuk dievaluasi.

Setelah itu, akan ada proses memasukkan anggaran-anggaran yang telah disepakati Pemprov DKI dan Kemendagri ke sistem e-budgeting. Setelah itu, baru bisa diresmikan anggaran resmi yang akan digunakan DKI tahun ini. Rencananya, APBD 2015 rampung pada 10 April 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com