Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Musrenbang Jangan Jadi Ajang Kebiri Ide Anggaran

Kompas.com - 31/03/2015, 20:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan bahwa seluruh kalangan masyarakat bisa mengusulkan program kegiatan apapun yang dibutuhkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Mulai dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI sesuai daerah pemilihan (dapil), Lembaga Musyawarah Kota (LMK), Dewan Kota, hingga elemen masyarakat lainnya untuk bisa mengusulkan kegiatan apa saja yang dibutuhkan karena tidak dibatasi pagu anggaran. 

"Kalau usulan di Jakarta Selatan meledak sampai Rp 100 triliun, meskipun APBD DKI hanya Rp 72 triliun, tidak apa-apa. Nanti tinggal pilih, (program) mana yang paling dibutuhkan sehingga tidak ada kejadian RSUD ICU hanya dibangun setengah, karena (anggaran) dipotong," kata Basuki, saat memberi pengarahan di musrenbang Pemkot Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015).

Program-program itu akan ditampung dan dipilih berdasar skala prioritas maupun atau kegiatan mana yang harus ditunda. Seluruh ide yang ditampung itu jangan seluruhnya direalisasi menjadi program kegiatan.

"Pilih mana ide program yang jadi prioritas, butuh dana CSR, atau programnya ditunda. Ide-ide kelurahan, kecamatan, masyarakat, DPRD ini enggak boleh dikebiri," kata Basuki. 

Basuki mengatakan, kasus di Jakarta Selatan ini tergolong menarik. Pasalnya bangunan-bangunan di sana dibangun di lembah yang dulunya diperuntukkan sebagai tempat penampungan air. Akibat kering musim kemarau, warga membangun rumah serta perkantoran di lembah-lembah di Jakarta Selatan. 

Hal tersebut terlihat ketika Basuki menyambangi wilayah Kemang, beberapa waktu lalu. Hasil pantauannya, banyak pemukiman yang berada di bawah tanggul sungai. Dengan demikian, ia berharap suku dinas (sudin) di tiap kota administrasi tidak melakukan hal-hal aneh. Ia juga meminta apabila ada tanah yang berupa embung, rawa, atau tanah-tanah kelokan, bisa dijual langsung kepada DKI.

"Pak Wakil Ketua DPRD (Triwisaksana) pasti ingin buat Jakarta Selatan asri. DPRD dan warga lapor saja ke kami lahan mana yang tidak dipakai dan kami beli dengan harga pasar atau NJOP (nilai jual objek pajak). Kami sekarang gencar beli tanah kayak juragan tanah," kata Basuki. 

Musrenbang di Jakarta Selatan sendiri akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai 31 Maret hingga 2 April 2015. Musrenbang ini dilakukan untuk menghimpun kegiatan-kegiatan yang akan dianggarkan di tahun anggaran 2016. Dalam kegiatan tersebut hadir pula para anggota dewan dapil Jakarta Selatan, termasuk Wakil Ketua DPRD Triwisaksana, pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI, serta pejabat Pemkot Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com