Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sketsa Wajah Begal yang Tewaskan Markus di Bogor

Kompas.com - 01/04/2015, 11:30 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Aksi begal motor yang menewaskan Ahmad Markus (25), Selasa (31/3/2015) malam, terekam kamera CCTV sebuah minimarket. Rekaman video tersebut menunjukkan pelaku bertubuh tinggi kurus, berambut gondrong sebahu, serta mengenakan topi.

Polisi kemudian segera membuat sketsa wajah pelaku berdasarkan ciri-ciri dari rekaman tersebut, ditambah keterangan dari para saksi mata di tempat kejadian.

Kepala Reskrim Polres Bogor Kota AKP Auliya Djabar menuturkan, jika dilihat dari hasil rekaman CCTV, penembakan itu terjadi kurang dari satu menit, dan para pelaku akhirnya kabur melarikan diri.

"Dari rekaman CCTV, pelaku berjumlah empat orang dan menggunakan tiga sepeda motor. Salah satunya sepeda motor Honda Beat hasil curian yang baru didapat pelaku dari rekan korban. Pelaku menembak korban dari jarak dekat, diperkirakan satu hingga dua meter," kata Auliya, Rabu (1/4/2015).

Selain itu, dia melanjutkan, pelaku penembakan memiliki warna kulit gelap atau sawo matang, tinggi badan sekitar 164 sentimeter, dan berusia antara 20 dan 25 tahun. "Saat ini, semua anggota buser dibantu anggota polsek sudah disebar ke sejumlah lokasi yang dicurigai menjadi tempat pelarian para begal. Kami juga sedang mencocokkan wajah pelaku dengan data yang kami miliki," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Ahmad Markus, seorang pengendara sepeda motor, tewas ditembak kawanan begal. Dia ditembak di leher karena berupaya mengejar begal yang mencuri sepeda motor milik temannya.

Aksi penembakan terjadi di Jalan Perikanan Darat, depan Perumahan Cimanggu Residence, RT 3 RW 16, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (31/3/2015) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB.

Setelah menembak Markus, para begal melarikan diri ke arah Gang Masjid, Cilendek, Bogor Barat, Kota Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com