Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Usulkan Rp 1 Miliar untuk Paud di Tiap Kelurahan

Kompas.com - 07/04/2015, 19:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Taufiqurrahman menggagas pemberian dana bagi Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) sebesar Rp 1 miliar. Taufiqurrahman menganggap selama ini operasional dari Paud terbilang cukup kecil.

"Masalah mereka adalah operasionalnya kecil. Peserta Paud biasa dimintai 100 ribu atau 200 ribu per anak. Itu kan gak cukup," kata anggota dewan dari Partai Demokrat itu di Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015).

Selain itu, masalah lain dari Paud yakni legalitas yang belum terurus dengan baik. Berbeda dengan sekolah formal lainnya seperti Taman Kanak-Kanak.

"Secara legal formal tidak terdaftar di notaris baik di dinas pendidikan atau apa pun," ujarnya. Sehingga, kata Taufiq ia mencanangkan dana Rp 1 miliar untuk satu kelurahan yang nantinya akan didistribusikan ke Paud yang berada di daerah tersebut.

Total kelurahan yang ada di Jakarta Pusat yakni 44 kelurahan. "Paud enggak usah gede-gede Rp 1 miliar per tahun. Cuma 44 miliar per tahun kalau di sini ada 44 kelurahan," kata Taufiq.

Dia mengatakan dana tersebut disebarkan secara merata. Kalau memang di kelurahan tidak ada Paud, maka wajib dibuat.

"Kalau satu kelurahan 10 Paud ya nanti dibagi-bagi. Kalau belum ada ya dibuat. Sebab kalau orang mampu di TK. Nah kalau orang yang enggak mampu biasanya di Paud," kata Taufiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com