Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Balai Betawi Habiskan Rp 120 Miliar, tetapi Atap Bocor

Kompas.com - 20/04/2015, 20:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku kesal ketika meninjau kawasan budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (19/4/2015) kemarin. Pasalnya, menurut dia, ada sebuah Balai Betawi yang menghabiskan anggaran besar, namun pengelola tidak merawat cagar budaya tersebut.

Bahkan, Basuki menduga ada penggelembungan anggaran dalam pembangunan Balai Betawi di Setu Babakan itu. "Jadi (pembangunan Balai Betawi) itu totalnya ngabisin Rp 120 miliar. Tapi papan namanya pecah dan atap bocor semua," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (20/4/2015). 

Permasalahan Balai Betawi di Setu Babakan yang tidak terawat ini juga menjadi salah satu hal yang dibicarakan dalam Rapat Pimpinan (Rapim), Senin pagi tadi. Ia berharap tak ada kongkalikong antara SKPD terkait dengan kontraktor.

"Sekarang kami lagi minta RAB (rencana anggaran biaya)-nya seperti apa. Kami minta rincian pembiayaan (pembangunan Balai Betawi)," kata Basuki. 

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku Basuki sangat kecewa setelah mengunjungi Setu Babakan, khususnya melihat bangunan Balai Betawi yang tidak terawat. Menurut Saefullah, seharusnya DKI bisa menjaga dan melestarikan budaya Betawi. 

Saefullah mengatakan, pembangunan Balai Betawi tersebut sebenarnya telah selesai sejak tahun 2012 lalu. Namun sayangnya perawatannya tidak maksimal dan pembangunannya belum selesai sepenuhnya.

"Jadi intinya pekerjannya harus sesuai dengan spesifikasi, makanya kami akan cek antara speknya dengan kondisi di lapangan itu harus cocok. Beliau (Basuki) juga minta seng atau barang lainnya di lapangan difungsikan, jangan dibiarkan menganggur seperti itu," kata Saefullah.

Rencananya, kompleks Balai Betawi tersebut akan digunakan sebagai lokasi pergelaran budaya-budaya Betawi jika sudah selesai nantinya. Proses pembangunan Balai pun direncanakan akan selesai pada 2015 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja Sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com