Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kenapa Harus Pakai Jatah-jatah, Itu Menghina Perempuan

Kompas.com - 21/04/2015, 13:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak memihak jender dalam pemilihan pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Semua pegawai negeri sipil (PNS) DKI memiliki hak yang sama untuk menjadi pejabat di Pemprov DKI. 

"Kami enggak membedakan perempuan dan laki-laki. Semua (PNS) kesempatannya sama. Kalau hasil tesnya bagus, silakan (jadi pejabat)," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (21/4/2015). 

Di lingkungan Pemprov DKI pun, Basuki tidak memberi jatah kursi bagi PNS laki-laki maupun perempuan. Dia mengaku bukan pendukung aturan pemberian jatah kursi bagi perempuan.

Sebab, kata dia, perempuan juga mampu bersaing dengan laki-laki untuk mendapat kekuasaan maupun jabatan. Bahkan, pemberian jatah kursi kepada perempuan disebut Basuki sebagai sebuah diskriminasi.

"Kenapa mesti pakai jatah-jatah perempuan harus sekian persen (di pemerintahan)? Berarti kamu menghina perempuan. Di (Pemprov) DKI kalau terbukti 90 persen (pegawai perempuan) lebih hebat, ya silakan," kata Basuki.

Pria yang biasa disapa Ahok itu menuturkan, banyak pejabat DKI yang merupakan seorang perempuan. 

Di DKI, saat ini terdapat beberapa satuan/unit kerja perangkat daerah (SKPD/UKPD) yang dipimpin oleh perempuan, di antaranya adalah Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan oleh Sylviana Murni dan Bappeda oleh Tuty Kusumawati.

Selain itu, Dinas Kebersihan dipimpin Saptastri Ediningtyas, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda oleh Ika Lestari Aji, Kepala Biro Hukum oleh Sri Rahayu, Biro Tata Ruang oleh Vera Revina Sari, Kepala UPT Monas dipimpin Rini Haryani, dan beberapa unit lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com