Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpaksa Berangkat Subuh, Meski "Ngeri" Begal

Kompas.com - 22/04/2015, 09:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan jalan protokol pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA) ini membuat banyak warga berusaha datang ke kantor lebih pagi dari biasanya. Seperti yang dilakukan Muhammad Rizky, seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Rizky berangkat dari rumahnya, di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, sekitar pukul 04.30. Biasanya Rizky baru berangkat dari rumahnya pukul 06.00.

"Saya sudah baca beritanya dari kemarin. Jadi persiapan tadi malam bangun lebih cepat. Mau enggak mau tadi berangkat kantor abis Subuh, ngebut naik motornya soalnya pas jam pulang begal-begal, untung aman. Ha-ha-ha," kata Rizky tertawa, kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2015) pagi. 

Rizky mengatakan, jalur yang ditempuh menuju kantornya merupakan jalur yang dilintasi para kepala negara dan delegasi KAA. Sehingga, ia berusaha menghindari kemacetan dengan datang ke kantor sepagi mungkin. Selain itu, ia juga mengaku enggan terlambat datang ke kantor.

"Di kantor saya kalau jam setengah 8 belum absen finger print bisa kepotong tunjangannya," kata Rizky. 

Sementara di Balai Kota DKI Jakarta, PNS DKI terlihat datang seperti biasanya. Pada pukul 07.30, sudah banyak PNS DKI berseragam cokelat tiba di Balai Kota.

Adapun penutupan jalan protokol dilakukan tiga kali, hari ini, yakni pukul 06.30-10.00. Kemudian penutupan jalan juga akan dilakukan pada sore hari, yakni pada pukul 17.00-18.30. Terakhir, jalan protokol akan ditutup mulai pukul 19.00-22.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com