"Aduh, kok ditutup sih. Ada apa ini?" tanya seorang ibu yang mengaku ingin melayat saudaranya di depan gerbang Rumah Duka Abadi, Rabu (29/4/2015).
Ibu tersebut sempat bolak-balik dari depan gerbang ke samping rumah duka, kemudian kembali lagi ke gerbang. Menurut dia, saudaranya disemayamkan di ruang D. Ruang itu berdekatan dengan ruang persemayaman Andrew dan Myuran, tepatnya di ruang VIP Azalea.
Di halaman depan rumah duka ada beberapa karyawan dan polisi yang sedang berbincang. Sesekali mereka melihat ke arah gerbang. Ibu yang ingin masuk itu pun akhirnya berteriak memanggil mereka, namun tidak ditanggapi.
Setelah dibantu oleh beberapa wartawan yang menjelaskan kepada polisi, barulah ibu tersebut diizinkan masuk. Tidak beberapa lama, datang juga sepasang suami-istri yang juga akan melayat. Kejadian serupa dialami oleh mereka, tetapi kali ini petugas di dalam rumah duka lebih sigap dengan mendatangi mereka secara langsung.
Pengamanan yang ketat itu diminta oleh pihak Kedutaan Besar Australia. Mereka mengaku mendapatkan pesan dari pihak keluarga agar bisa diberi privasi dan ketenangan selama jenazah disemayamkan di sana.
"Keluarga dari jauh-jauh hari sudah wanti-wanti kalau wartawan enggak boleh masuk, jadi mohon maaf," kata penanggung jawab Rumah Duka Abadi, Elvan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.