Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT MRT Rampungkan Paket Kontrak Terakhir Proyek MRT Fase Pertama

Kompas.com - 30/04/2015, 12:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melalui proses lelang sejak Februari 2014, konsorsium Metro One diputuskan sebagai pemenang tender pengadaan sarana penunjang sistem perkeretaaapian (railway systems and trackwork) untuk layanan mass rapid transit (MRT) di Jakarta.

Hal itu diumumkan dalam penandatanganan kontrak yang bertempat di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (30/4/2015). Direktur Utama PT MRT Dono Boestami mengatakan, paket kontrak pengadaan railway systems and trackwork menjadi paket terakhir yang ditandatangani pada proyek pembangunan MRT fase pertama (koridor Lebak Bulus-Bundaran HI).

"Konsorsium Metro One diharuskan mampu untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu 185 minggu (sudah termasuk masa uji coba), terhitung sejak hari penandatanganan kontrak," kata Dono dalam kata sambutannya.

Acara penandatangan kontrak itu disaksikan Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuti Kusumawati dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki.

Pada kesempatan itu Dono mengatakan bahwa kontrak pengadaan railway systems and trackwork terdiri dari 10 item pekerjaan, yakni substation systems; overhead contact systems; power distribution systems; signaling systems; telecommunication systems; facility SCADA; automatic fare collection systems; platform screen doors; escalator and elevator; dan trackwork.

Konsorsium Metro One adalah konsorsium yang terdiri atas empat perusahaan, masing-masing Mitsui and Co Ltd; Toyo Enggineering Corporation; Kobel Stell Ltd; dan PT Inti Karya Persada Teknik. Mereka menyisihkan tiga peserta tender lainnya, yakni KIPP Konsorsium; MHMJ Jo; dan Sumitomo Corporation.

"Besaran nilai kontrak untuk paket pekerjaan railway systems and trackwork adalah berjumlah sekitar 15,8 miliar yen atau setara Rp 1,2 triliun," papar Dono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com