"Itu batu sudah lama itu. Berdasarkan informasi, dari tahun 1987," kata Lurah Tomang Aji Kumala, Senin (11/5/2015).
Aji menerangkan, batu tersebut awalnya memang milik penghuni rumah, jauh sebelum Jalan Mandala Raya terdapat trotoar. Namun, karena trotoar dibuat, batu yang merupakan pajangan di depan rumah itu akhirnya menjadi berada di atas trotoar.
Setelah penghuni rumah yang belum diketahui identitasnya itu meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, banyak orang tak dikenal yang sudah mengambil batu-batu itu dengan cara memahatnya. Hal ini terus terjadi sampai akhirnya warga berkerumun di pinggir jalan untuk mengambil ataupun melihat batu berwarna hijau muda tersebut pada Sabtu lalu.
"Kami tahunya karena banyak warga ngumpul dan bikin macet. (Warga) yang ngambil sih bukan warga Tomang, tetapi dari luar," ucap Aji.
Menurut Aji, pihaknya masih berusaha mencari informasi mengenai pemilik rumah. Selanjutnya, pihak kelurahan akan mendiskusikan dan memutuskan bersama pemilik rumah, yang sekaligus merupakan pemilik batu, untuk menentukan tindakan terhadap batu tersebut.
"Untuk sementara, kami amankan saja di kantor lurah biar enggak ada warga lain yang usil lagi," ujar Aji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.