Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Mirip Giok di Tomang Sudah Ada sejak Tahun 1987

Kompas.com - 11/05/2015, 13:39 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Usia bongkahan batu mirip giok yang kini diamankan di Kantor Lurah Tomang disebut sudah mencapai puluhan tahun. Batu yang lebih kurang berukuran sebesar ban mobil tersebut awalnya berada di depan sebuah rumah kosong di Jalan Mandala Raya, Tomang, Jakarta Barat, sebelum akhirnya dipindahkan pada Sabtu (9/5/2015).

"Itu batu sudah lama itu. Berdasarkan informasi, dari tahun 1987," kata Lurah Tomang Aji Kumala, Senin (11/5/2015).

Aji menerangkan, batu tersebut awalnya memang milik penghuni rumah, jauh sebelum Jalan Mandala Raya terdapat trotoar. Namun, karena trotoar dibuat, batu yang merupakan pajangan di depan rumah itu akhirnya menjadi berada di atas trotoar.

Setelah penghuni rumah yang belum diketahui identitasnya itu meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, banyak orang tak dikenal yang sudah mengambil batu-batu itu dengan cara memahatnya. Hal ini terus terjadi sampai akhirnya warga berkerumun di pinggir jalan untuk mengambil ataupun melihat batu berwarna hijau muda tersebut pada Sabtu lalu.

"Kami tahunya karena banyak warga ngumpul dan bikin macet. (Warga) yang ngambil sih bukan warga Tomang, tetapi dari luar," ucap Aji.

Menurut Aji, pihaknya masih berusaha mencari informasi mengenai pemilik rumah. Selanjutnya, pihak kelurahan akan mendiskusikan dan memutuskan bersama pemilik rumah, yang sekaligus merupakan pemilik batu, untuk menentukan tindakan terhadap batu tersebut.

"Untuk sementara, kami amankan saja di kantor lurah biar enggak ada warga lain yang usil lagi," ujar Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com