Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Serobot Jalur Pejalan Kaki di Kolong Jalan Layang Tanah Abang

Kompas.com - 12/05/2015, 12:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan sepeda motor terlihat berebut dengan pejalan kaki di jalur pejalan kaki di bawah jalan layang Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2015). Sepeda motor tersebut dari arah Jalan Layang Jatibaru menuju Pasar Blok G Tanah Abang dan berputar di depan Stasiun Tanah Abang.

"Ini kok pada muter di sini ya. Hati-hati dong mas nanti saya ketabrak," kata salah seorang warga yang menggerutu dan pergi ke arah Pasar Blok G Tanah Abang, Selasa.

Jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki itu memiliki dua ruas jalur. Satu untuk menuju Stasiun Pasar Tanah Abang satu lagi menuju Pasar Tanah Abang. Jalan tersebut selebar sekitar satu setengah meter. Jalan juga terlihat sudah hancur karena sering dilalui oleh sepeda motor.

Warga lainnya, Girin (64) yang hendak melintas ke Stasiun Tanah Abang melewati jalan tersebut merasa terganggu. Ia harus menunggu sepeda motor melintas lebih dulu. "Bahaya kalau ada yang mau melintas," kata Girin.

Girin menyebut seharusnya di bawah jembatan layang tersebut dibuat jalan berputar. Sehingga nantinya sepeda motor tersebut tidak melintas liar lagi. "Mestinya jalan sendiri ini kan buat lewat," kata Girin.

Sebelumnya, Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat telah memasang 20 unit movable concrete barrier (MCB) atau pembatas beton di sepanjang separator Jalan Jatibaru, Senin (11/5) kemarin.

Dua titik yang menjadi pusat pemasangan berada di tempat belokan Jatibaru menuju Pasar Blok G Tanah Abang atau depan pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Selain itu, 16 unit lainnya di pasang di depan pintu masuk Stasiun Tanah Abang.

"Kami mengimbau pengendara sepeda motor untuk berputar di Jalan Jatibunder," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat Muslim, Selasa pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com