Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Kemungkinan Lima Anak Telantar Akan Diasuh Kerabat

Kompas.com - 16/05/2015, 18:58 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengasuhan lima anak telantar di Cibubur kini jadi fokus dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Mereka tidak mungkin selamanya berada di rumah aman yang telah ditempati sejak hari Kamis (14/5/2015).

Menurut Sekretaris KPAI Erlinda, pihak yang paling mungkin untuk mengasuh L (10), C (10), AD (8), AL (5), dan DN (4) adalah saudara dari orangtua mereka.

Pada Jumat (15/5/2015), kelima anak itu mendapat kunjungan dari kakek, tante, dan paman dari pihak keluarga ayahnya. "Kemarin mereka mengunjungi anak-anak. Mereka juga menanyakan apakah bisa mengasuh anak-anak," kata Erlinda, Sabtu (16/5/2015).

Menurut Erlinda, keluarga lima anak telantar itu memang berniat untuk mengasuh mereka. Namun dari pihak KPAI menyarankan agar mereka tidak dipisah.

"Kalau merawat langsung lima-limanya, mereka masih pikir-pikir. Nanti kita coba bicarakan lagi," tambah Erlinda.

Untuk bisa mengasuh lima anak telantar, ujar Erlinda, ada berbagai persyaratan yang harus dilewati oleh calon pengasuh. Salah satu bagian dari persyaratan itu adalah tes psikologis.

Selain itu, pihak calon pengasuh juga akan dimintai komitmennya agar bisa merawat lima anak tersebut dengan baik. "Kita nanti cek semuanya, mulai dari kesiapan calon pengasuh, materi, dan sebagainya," terang Erlinda.

Pengasuhan di tangan saudaranya menjadi salah satu alternatif jangka pendek dari KPAI. Jika dirasa tidak ada kerabat yang bisa merawat mereka, maka kelima anak telantar itu akan dikembalikan ke negara, dalam hal ini di bawah wewenang KPAI dan Kementerian Sosial (Kemensos).

Namun jika orangtua dari lima anak, T (45) dan N (42) dinyatakan sudah bebas dari hukuman, maka ada kemungkinan mereka bisa kembali bersama dengan orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com