"Itu guyon itu. Eh, sekarang tikusnya sama kucingnya gedean tikusnya kok," ujar mantan Wali Kota Blitar itu, Kamis (21/5/2015) di Balai Kota.
Sebelumnya, Ahok, sapaan Basuki, mengaku terkejut ketika mengetahui ada usulan penganggaran pemberantasan tikus hingga Rp 200 juta. Sambil bercanda, ia mengimbau Biro Umum DKI untuk menganggarkan pengadaan kucing. Sebab, kucing mengonsumsi tikus.
Kepala Biro Umum DKI Agustino Darmawan menilai, langkah masif diperlukan untuk membasmi tikus di Balai Kota. Langkah itu adalah memasang racun ataupun perangkap tikus di semua lokasi yang ada. Pembasmiannya pun tidak boleh dilakukan secara musiman, tetapi harus terus-menerus.
Agustino memprediksi, anggaran yang dibutuhkan untuk pembasmian tikus kemungkinan besar mencapai Rp 200 juta per tahun.
"Saya maunya masif, enggak per lantai lagi, tetapi dari lantai dasar sampai lantai 24. Semuanya mungkin bisa sampai Rp 200 juta. Berapa sih Rp 200 juta dibanding dia (tikus) makanin kabel akhirnya nyebabkan kebakaran. Mendingan kita tiap tahun anggarin Rp 200 juta sampai dirasa enggak perlu lagi," papar Agustino, Selasa (19/5/2015).