Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tikus di Kantor Ahok Lebih Gede dari Kucing

Kompas.com - 21/05/2015, 19:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pernyataan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang hendak mengadakan pembelian kucing untuk membasmi tikus hanyalah guyon. Lagi pula, kata dia, membasmi tikus dengan metode memberdayakan kucing tidaklah efektif. Sebab, Djarot mengatakan, ukuran tubuh tikus yang ada di Balai Kota melebihi ukuran tubuh kucing.

"Itu guyon itu. Eh, sekarang tikusnya sama kucingnya gedean tikusnya kok," ujar mantan Wali Kota Blitar itu, Kamis (21/5/2015) di Balai Kota.  

Sebelumnya, Ahok, sapaan Basuki, mengaku terkejut ketika mengetahui ada usulan penganggaran pemberantasan tikus hingga Rp 200 juta. Sambil bercanda, ia mengimbau Biro Umum DKI untuk menganggarkan pengadaan kucing. Sebab, kucing mengonsumsi tikus.

"Atau mereka beli kucing saja yang banyak. Kita anggarkan buat beli kucing. Ha-ha-ha," kata Ahok, Rabu (20/5/2015).

Kepala Biro Umum DKI Agustino Darmawan menilai, langkah masif diperlukan untuk membasmi tikus di Balai Kota. Langkah itu adalah memasang racun ataupun perangkap tikus di semua lokasi yang ada. Pembasmiannya pun tidak boleh dilakukan secara musiman, tetapi harus terus-menerus.

Agustino memprediksi, anggaran yang dibutuhkan untuk pembasmian tikus kemungkinan besar mencapai Rp 200 juta per tahun.

"Saya maunya masif, enggak per lantai lagi, tetapi dari lantai dasar sampai lantai 24. Semuanya mungkin bisa sampai Rp 200 juta. Berapa sih Rp 200 juta dibanding dia (tikus) makanin kabel akhirnya nyebabkan kebakaran. Mendingan kita tiap tahun anggarin Rp 200 juta sampai dirasa enggak perlu lagi," papar Agustino, Selasa (19/5/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com