Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Anaknya Jadi PSK, Ibu Tiri DItangkap Polisi bersama Mucikari

Kompas.com - 28/05/2015, 03:11 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Petugas Satuan Reskrim Polres Metro Depok mengamankan dua tersangka penyedia praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur, Rabu (25/5/2015) dini hari.
 
Kedua tersangka yang ditahan adalah, Mursalih (39) alias Sherli, warga Kampung Bojong RT 5, RW 20, Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya, Depok dan Ocha (40), warga Citayam, Depok. Ocha diketahui merupakan ibu tiri dari NF (17) yang ikut diamankan.
 
"Setelah melalui pemeriksaan intensif, pelaku Mursalih dan Ocha kita tetapkan sebagai tersangka. Keduanya mengakui telah melakukan praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Komisaris Teguh Nugroho, Rabu (27/5/2015).

Kronologis penangkapan bermula dari laporan warga yang meresahkan praktek prostitusi yang dikelola Mursalih di kediamannya. Polisi pun menindaklanjuti laporan warga dan melakukan pengintaian terhadap rumah tersebut.
 
Begitu mendapat momen yang tepat, polisi melakukan penggerebekan di kediaman Mursalih, Senin (25/5/2015) malam.
 
Saat itu, polisi menahan Mursalih dan empat perempuan di bawah umur. Kepada polisi, keempat wanita tersebut dipekerjakan Mursalih untuk melayani lelaki hidung belang. Salah satu di antaranya adalah NF, yang masih di bawah umur.

Mursalih mengaku mempekerjakan NF atas permintaan ibu tirinya, Ocha. Begitu mendapatkan identitas Ocha, polisi pun membekuknya di kawasan Citayam, Rabu (27/5/2015) dini hari.

 
"Status NF saat ini masih saksi. Karena korban penjualan oleh ibu tirinya," ujar Teguh.

Hingga saat ini, kedua tersangka telah diamankan di Mapolrestro Depok. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku dikenakan pasal 88 UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Jika terbukti bersalah, keduanya bakal 10 tahun mendekam di penjara dan denda maksimal Rp 200 Juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com