Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Bersikeras Fraksi Nasdem dan PKB Dukung HMP

Kompas.com - 08/06/2015, 08:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik bersikeras mengatakan bahwa Fraksi Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung hak menyatakan pendapat (HMP) meskipun ketua fraksi masing-masing telah menyatakan bahwa mereka tidak mendukung HMP.

"Kan kemarin yang ngomong anak buahnya Bestari (Ketua Fraksi Partai Nasdem), kan dia ngomong di rapimgab (rapat pimpinan gabungan) atas nama siapa? Kalau diundang rapimgab itu ya harusnya atas nama fraksi," ujar Taufik ketika dihubungi, Senin (8/6/2015).

Taufik pun menyalahkan Bestari yang tidak menghadiri sendiri rapat pimpinan soal tindak lanjut angket kemarin. Dia mengatakan, Bestari terlalu meremehkan forum rapat pimpinan.

Taufik menjelaskan, pada saat rapim anggota Fraksi Partai Nasdem, Hasan Basri, yang hadir dalam rapat, mengatakan bahwa dia mendukung HMP. Suara dukungan dari Hasan Basri itu merupakan dukungan dari fraksi, bukan dukungan pribadi.

Begitu pun dengan Fraksi PKB. Ketika rapim, perwakilan fraksi tersebut yang hadir dalam rapat, kata Taufik, juga menyatakan mendukung HMP. Menurut Taufik, tiap anggota yang hadir dalam rapat mewakili fraksi masing-masing sehingga segala pendapat dinilai menjadi pendapat fraksi.

Taufik mengaku kecewa karena dua ketua fraksi membantah. Menurut dia, keduanya melecehkan forum rapim.

"Bestari bilang rapimgab ecek-ecek. Suruh dia baca lagi tata tertib, makanya suruh belajar dululah. Kalau begitu, dia melecehkan ketua loh. Rapimgab itu yang mimpin ketua, rapimgab itu serius. Kalau marah, ya marahin anak buahnya, jangan rapimgabnya. Kalau rapimgab ecek-ecek, terus dia juga jadi DPRD ecek-ecek dong," ujar Taufik.

"Pokoknya dia dukung HMP, yang datang ke rapim itu atas nama fraksi. Enggak ada atas nama pribadi. Dibaca aturan, tata tertibnya, makanya jadi anggota Dewan tuh dibaca tata tertibnya. PKB juga sama mendukung melanjutkan secara fraksi," kata Taufik.


Membantah

Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus membantah fraksinya mendukung HMP dalam rapat pimpinan gabungan kemarin sore. Bestari mengatakan apa yang dilakukan fraksinya hanyalah menyetujui untuk membawa hasil angket ke rapat bamus dan diparipurnakan.

"Kita tidak pernah dukung HMP, tetapi kita hormat pada konstitusi. Kalau persyaratan didukung 20 orang lebih dari satu fraksi terpenuhi, silakan saja diagendakan (paripurna)," ujar Bestari ketika dihubungi, Kamis (4/5/2015).

Dukungan 20 orang yang berasal lebih dari satu fraksi memang merupakan persyaratan bagi anggota Dewan untuk mengusulkan HMP. Apabila persyaratan itu sudah terpenuhi, kata Bestari, hasil angket harus ditindaklanjuti. Fraksi Nasdem mendukung tindak lanjut angket karena persyaratan tersebut telah terpenuhi.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKB Hasbiallah juga membantah bahwa fraksinya mendukung hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hasbiallah mengatakan, secara fraksi, Fraksi PKB tetap menolak HMP.

"Bilangin ke Pak Pras (Ketua DPRD DKI), jangan menganaktirikan PKB. Kemarin, kawan-kawan salah persepsi, yang hadir sekretaris fraksi, yaitu Pak Mualim. Karena saya anggap tidak begitu penting, saya tidak hadir. Pembahasan HMP kami pikir sudah selesai," ujar Hasbiallah di Gedung DPRD, Kamis (4/6/2015).

Hasbi mengatakan, kebetulan, secara individu, Sekretaris Fraksi PKB Mualim memang mendukung HMP. Hasbi mengatakan, Mualim memang memaparkan hal tersebut ketika rapat pimpinan. Mualim sesungguhnya mendukung HMP meskipun fraksinya menolak HMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com