Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Tangsel Bentuk PPK dan PPS Jelang Penyerahan Syarat Dukungan Jalur Independen

Kompas.com - 09/06/2015, 16:56 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan sudah membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar pada 9 Desember 2015.

Pembentukan PPK dan PPS itu dilakukan sebelum pembukaan penyerahan syarat dukungan calon wali kota jalur independen pada 11 Juni 2015 nanti.

"Sudah terbentuk badan ad Hoc PPK dan PPS. Laporan kegiatan juga, serta kajian peraturan KPU terkait penyelenggaraan Pilkada," kata Ketua KPU Tangerang Selatan Mohamad Subhan di kantornya, Tangerang Selatan, Selasa (9/6/2015).

PPK terdiri dari lima orang per kecamatan. Sementara itu jumlah kecamatan di Tangsel yakni tujuh kecamatan yang berarti PPK berjumlah 35 orang. "PPK menjadi penyelanggara (pemilu) di tingkat kecamatan," kata Subhan.

Sementara itu setiap PPS terdiri dari tiga orang per kelurahan. Seperti diketahui di Tangerang Selatan terdapat 54 kelurahan.

"Misalnya besok verifikasi administrasi dan faktual calon perseorangan dan pemutakhiran data pemilih. Itu dilakukan PPS," kata Subhan.

Subhan melanjutkan, PPS akan menanyakan kebenaran warga yang memberikan dukungan kepada calon independen. Jika tidak mendukung, maka PPS memberikan formulir yang harus diisi.

"Nanti data itu direkap di PPS, PPK sampai KPU," kata Subhan.

Sementara itu, demi kelancaran Pilkada, Subhan berharap para PPK dan PPS harus bersifat netral. Pasalnya mereka menjadi garda depan dalam Pilkada Tangsel 9 Desember 2015 nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com