Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

133 Jalan Rusak di Jakarta Timur Akan Dibeton dan Diaspal

Kompas.com - 09/06/2015, 20:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur berencana memperbaiki sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur. Perbaikan jalan akan dilakukan dengan teknik pengaspalan maupun pembetonan.

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur Juani Yusuf mengatakan terdapat 133 ruas jalan yang akan diaspal. Pengaspalan tersebut akan dilakukan pada akhir bulan ini.

"Ini memang sudah rusak sehingga harus di layer ulang. Ada jalan yang rusak karena terendam banjir dan genangan. Kan itu bikin cepat rusak jalan," kata Juani, Selasa (9/6/2015).

Beberapa jalan rusak yang akan diaspal di antaranya Jalan Pulogebang Raya, Jalan Mabes Hankam, Jalan Kebon Nanas Raya, Jalan Manunggal 1, Jalan Bekasi Timur Raya, Jalan Batu Ampar 3, Jalan Kali Sari, Jalan Matraman 1, Jalan Rawadas, Jalan Jambore, dan lain-lain.

Pihaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp 60 miliar untuk pengaspalan jalan tersebut. "Perbaikan jalan akan berlangsung selama dua bulan. Ini proyek juga ada garansi masa pemeliharaan selama dua tahun," ujar Juani.

Sementara itu, Juani memaparkan jalan rusak akan dibeton, tetapi rencana itu tidak dilakukan dalam waktu dekat karena menunggu proses lelang. Pembetonan akan dilakukan di Jalan Tipar Cakung, Jalan Radar Auri Cibubur, dan lainnya sebanyak 11 titik.

"Total ada 11 titik yang akan dibeton karena lokasi sudah sangat parah," ujarnya.

Juani menyatakan betonisasi dipilih karena 11 ruas jalur tersebut kerap dilalui kendaraan besar seperti truk. Berat kendaraan tersebut kerap membuat jalan beraspal rusak. "Betonisasinya nanti diperkirakan bulan Agustus sudah bisa action," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com