Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Dukung Ahok Beri Dana Fantastis ke PT Jakpro

Kompas.com - 25/06/2015, 07:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memberikan penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 7,7 triliun kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Prasetio menganggap wajar suntikan modal bernilai fantastis pada perusahaan pelat merah itu. 

"Enggak masalah, justru saya sepakat dengan pemikiran Gubernur. Pembangunan di Jakarta memang butuh koordinator, apalagi sekarang Dirut-nya kan mantan orang Jasa Marga. Idenya banyak," kata Prasetio seusai menggelar buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPRD, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2015) malam.

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD DKI itu menilai, Jakpro bisa diandalkan menjadi koordinator pembangunan di Ibu Kota. Ia juga yakin bahwa Jakpro mampu mengakuisisi badan usaha milik daerah lain yang kondisinya tidak terlalu sehat, seperti PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Jakarta Tourisindo, dan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Penyertaan modal pemerintah (PMP) tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur antisipasi kemacetan dan banjir serta memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH).

"Terus Food Station, ini kan masalah yang terlunta-lunta, penyakit DKI, harus diselesaikan segera. Bagaimana caranya, ya salah satunya melalui Jakpro Holding," kata Prasetio.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penyertaan modal itu akan diajukan pada APBD Perubahan 2015. Ia menargetkan PT Jakpro sudah go public pada 2018.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jakpro, Selasa (22/6/2015) lalu, telah menyetujui beberapa program yang akan dijalankan oleh BUMD tersebut. Program itu meliputi pembangunan 13.000 unit rusun, wisma atlet, pembangunan insenerator pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), akuisisi perusahaan yang potensial, serta rencana pelimpahan beberapa BUMD untuk bergabung ke dalam Jakpro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com