Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Kapok 'Ngemis' di Jakarta..."

Kompas.com - 25/06/2015, 11:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial DKI Jakarta memulangkan 163 PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ke kampung halamannya masing-masing di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Rabu (24/6).

Di antara sekian banyak PMKS yang dipulangkan, salah satunya adalah Salwen (50). PMKS asal Brebes, Jawa Tengah, itu mengaku kapok mengemis di Jakarta. Ia beralasan, tidak nyaman tinggal di dalam panti bersama PMKS lainnya.

"Saya kapok ngemis di Jakarta karena kalau dimasukin ke panti, dicampur dengan banyak orang. Selama di panti saya juga tidak doyan makan," katanya.

Salwen menuturkan, ia terjaring razia petugas, dua pekan lalu saat mengemis di Pasar Meruya, Jakarta Barat. Oleh petugas, dia langsung dimasukkan ke Panti Sosial di Kedoya.

"Dalam sehari, saya cuma dapat uang Rp 15.000-20.000 hasil dari meminta-minta di pasar," katanya.

Ia pun sudah tidak sabar untuk segera pulang bertemu dengan keluarga. Salwen ingin menata kembali hidup barunya di kampung halaman bersama dengan orang-orang terdekatnya.

Pengakuan senada juga terlontar dari mulut Sunardi (65). Dia juga tidak ingin kembali lagi mengarungi kerasnya hidup di Ibu Kota. Ia lebih memilih pulang ke kampungnya di Sukabumi, Jawa Barat.

"Enggak, saya mau pulang aja. Di sini kena razia terus tinggalnya di panti, enggak enak. Mending di kampung, tinggal sama keluarga," ungkapnya.

Sunardi mengaku telah tinggal di Jakarta selama lima tahun. Ia bekerja sebagai pemulung barang bekas dan bukan gelandangan atau gelandangan seperti yang disangka selama ini.

‎"Saya ketangkap pas razia di Kota waktu itu. Saya bukan pengemis, saya pemulung aja," ungkapnya.

Target Pemulangan

Dinas Sosial DKI Jakarta memulangkan sebanyak 163 PMKS ‎(Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)‎ ke kampung halaman mereka masing-masing di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Rabu (24/6). Nantinya langkah serupa juga akan dilakukan jelang Lebaran serta usai Lebaran.

‎‎Rencananya, pemulangan PMKS akan kembali dilakukan Dinas Sosial DKI Jakarta pada H-10 menjelang Lebaran. Langkah serupa juga akan kembali dilakukan pada H+12 usai Lebaran. Hanya saja untuk jumlahnya, petugas belum bisa memastikan berapa PMKS yang akan dipulangkan.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan menjelaskan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi tentang Perda No 08/2007 tentang ketertiban umum‎. "Ini penting agar PMKS tidak datang lagi ke Jakarta," katanya.

Masrokhan menambahkan, bagi para PMKS yang kembali tertangkap, akan dipidana karena dianggap telah melakukan penipuan. Sebelum dipulangkan, para PMKS telah membuat pernyataan tidak akan kembali lagi ke Jakarta untuk menjadi gelandangan atau pengemis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total Sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total Sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com