Awalnya, DH mendatangi rumah majikan Aryani sekitar pukul 07.45 WIB. Dia sudah tahu hanya ada Aryani di dalam rumah. DH langsung menodongkan pisau ke arah Aryani.
"Posisi DH sambil menunjukkan pisau ke arah Aryani," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di ruangannya, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Melihat hal tersebut, Aryani berteriak. DH kemudian mengancam Aryani untuk diam dan tidak ribut.
"DH meminta Aryani untuk menunjukkan di mana majikannya menyimpan uang," kata Krishna.
Aryani menolak. DH pun kesal. Dia langsung membekap mulut Aryani, lalu membawa Aryani ke kamar anak majikannya, A, di lantai dasar.
"Ternyata, kamarnya kosong dan dibawa ke kamar D (anak Aryani) dan ternyata kosong juga," kata Krishna.
DH pun langsung meminta kunci kamar Y, majikan Aryani. Saat di depan kamar tersebut, DH menusuk Aryani sebanyak 15 kali.
"Di dalam kamar Y, DH mengambil beberapa barang berupa HP, dompet, iPad, dan uang dollar Amerika," kata Krishna.
Dari tangan DH, polisi menemukan barang hasil pencurian berupa 7 unit HP, 2 tablet, 3 dompet, 1 kamera, 3 perhiasan, dan 10 bungkusan uang dollar senilai kurang lebih Rp 3 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.