Pihak tersebut telah membiayai pengobatan Rian Riawan (10), bocah yang terkena peluru nyasar di bagian punggung ketika sedang bermain Playstation.
"Peluru sudah dibawa ke labfor tetapi kami belum bisa pastikan senjata mana. Namun yang jelas ada pihak yang sudah bertanggungjawab," ujar Daniel di Mapolresta Bekasi Kota, Jumat (26/6/2015).
Dengan demikian, siapakah pihak yang bertanggung jawab atas peluru-peluru nyasar di Jatiwaringin pada Selasa (16/6/2015) lalu?
Daniel menolak mengatakan lebih jelas mengenai identitas pihak yang bertanggungjawab tadi. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa pihak tersebut tidak masuk dalam wewenang polisi untuk disidik.
"Pihak itu bukan ranah polisi, kita enggak bisa sidik," ujar Daniel.
Daniel pun berpendapat bahwa kasus ini tidak perlu dilanjutkan. Sebab, sudah ada yang bertanggung jawab membayar semua kerusakan dan juga biaya pengobatan korban peluru nyasar.
Mengenai seringnya kejadian peluru nyasar di Jatiwaringin, Daniel tidak bisa menjamin bahwa pihak yang bertanggungjawab saat ini, juga bertanggung jawab atas kejadian sebelumnya.
Sebelumnya, seorang bocah, Rian Riawan (10), terkena peluru nyasar di bagian punggung kirinya. Ketika itu, Rian sedang bermain Playstasion bersama teman-teman di rumahnya di Jalan Gamprit 2, Jatiwaringin, Pondokgede, Bekasi. [Baca: Sedang Bermain PS, Seorang Anak Diduga Terkena Peluru Nyasar di Punggung]
Warga pun mengaku sudah sering menemukan peluru-peluru yang "nyasar" di lingkungan tempat tinggal mereka. Peluru tersebut bahkan masih menyisakan bekas di atap-atap rumah yang bolong akibat peluru. [Baca: Kapolsek: Peluru Belum Dicabut, Masih di Badan Rian]
"Di sini emang sering. Terakhir dua tahun menjelang Ramadhan juga. Tuh kena asbes sampai sekarang masih bolong," ujar salah seorang warga, Romlah, di lokasi kejadian, Selasa (16/6/2015).
Romlah menyebutkan ciri-ciri peluru yang ditemukan beberapa tahun lalu tidak jauh berbeda dengan peluru yang muncul tahun ini. Bentuknya seukuran setengah kelingking, berujung lancip dan berwarna kuning. Romlah mengatakan warga menemukan sekitar 6 peluru pada waktu itu. [Baca: Peluru Kuning Lancip yang Sering Nyasar...]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.