Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasie Kebersihan Kaget Air Limbah Sampah dari Pasar Induk Bikin Celaka

Kompas.com - 26/06/2015, 13:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara motor terjatuh akibat tergelincir ceceran air limbah dari truk sampah asal Pasar Induk Kramatjati. Kepala Seksi Suku Dinas Kebersihan Kecamatan Kramatjati, Amer Sagala, mengaku kaget dengan kejadian tersebut.

Amer mengaku, selama ini belum pernah menerima ada laporan kecelakaan akibat air limbah sampah dari pasar seperti yang terjadi pagi tadi. "Belum ada laporan, baru ini. Makanya saya kaget. Baru ada semacam kecelakaan seperti ini yang kita tahu," kata Amer saat dihubungi, Jumat (26/6/2015).

Amer memperkirakan, ceceran limbah itu berasal dari buah-buah busuk yang dimuat ke dalam truk sampah. Akibat tertekan, buah-buahan busuk itu mengeluarkan air yang kemudian merembes ke jalan raya. Sebab, lanjut dia, tak mungkin jalanan menjadi basah padahal sedang tak hujan.

"Yang jelas karena memang menurut info itu ada truk dari (pasar) induk, pada saat jalan buang (sampah), ada ceceran menurut perkiraan adalah air dari jeruk atau semangka. Jadi waktu diisi, ditekan, airnya yang keluar," ujar Amer.

Amer mengaku, ia telah menindaklanjuti laporan itu dengan menghubungi pihak pasar Induk Kramatjati. Ia meminta agar rembesan limbah cair dari truk sampah tidak terjadi lagi.

"Saya sudah minta supaya kalau mau jalan truknya itu diawasi ketat. Paling tidak kering dulu atau dimiringkan dulu baknya supaya tidak lagi keluar airnya," ujar Amer.

Sebelumnya, ceceran air limbah sampah milik truk pengangkut sampah dari Pasar Induk Kramatjati, mencemari ruas Jalan Raya Bogor depan pasar tersebut. Jalanan menjadi basah dan berbau busuk. [Baca: Air Limbah Sampah dari Pasar Induk Kramatjati Bikin Celaka]

Bekas pencemaran jalan akibat air limbah sampah cukup panjang. Selain itu, air limbah sampah tersebut ternyata berbahaya bagi pengendara.

Pagi tadi, sekitar pukul 08.30, dua pengendara motor dilaporkan mengalami kecelakaan ringan. Penyebabnya karena jalanan menjadi licin akibat genangan air limbah sampah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com