Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Limbah Sampah dari Pasar Induk Kramatjati Bikin Celaka

Kompas.com - 26/06/2015, 12:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Air ceceran sampah kini jadi masalah di jalan raya. Seperti yang terjadi di Jalan Raya Bogor depan pintu keluar Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

Tiap pagi, ceceran air limbah sampah milik truk yang pengangkut sampah dari Pasar Induk Kramatjati, mencemari ruas jalan. Jalanan menjadi basah dan berbau busuk. Apalagi ceceran air di jalan ini cukup panjang.

Masalah tidak berhenti di situ. Jumat (26/6/2015) sekitar pukul 08.30, dua pengendara motor dilaporkan mengalami kecelakaan ringan. Penyebabnya adalah jalanan menjadi licin akibat genangan air limbah sampah tersebut.

"Dua motor yang jatuh. Dia jatuh karena dari sana kencang terus pas di sini jalan basah air sampah itu, kena licin akhirnya terguling jatuh," kata Iwan (53), pedagang depan pintu keluar pasar, saksi mata kejadian, Jumat (26/6/2015).

Menurut Iwan, Jalan Raya Bogor tepatnya depan pintu keluar Pasar Induk Kramatjati memang menjadi jalur truk sampah. Sekitar pukul 08.00, lima sampai enam truk sampah keluar dari dalam pasar.

Kalau yang dimuat sampah kering, maka truk tidak mengucurkan limbah. Tapi kalau yang dimuat sampah basah, akibatnya seperti tadi. "Jadi kadang-kadang aja nyecer airnya kayak hari ini. Enggak setiap hari," ujar Iwan.

Pedagang tak jauh dari Polsek Ciracas, Suyanto (45) membenarkan hal tersebut. Bahkan, kalau jalan sedang basah karena air limbah sampah, ia dan warga lainnya menonton sambil memperingatkan pengendara yang lewat.

"Udah sering jatuh. Saya sering nolongin. Mau cowok atau cewek kalau enggak hati-hati ya lewat. Mesti pelan-pelan jalannya kalau lagi basah. Jangan ngebut apalagi rem mendadak," ujar Suyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com