Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Citra Dikenal Suka Memukul dan Marah-marah

Kompas.com - 27/06/2015, 18:52 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Keluarga Citra Khairiyah Ikhlas (19), mayat perempuan di kamar kos di Pamulang, Tangerang Selatan, menduga suami Citra sebagai pelaku pembunuh Citra. Sampai saat ini, suami Citra yang bernama Tamji Bayu Kusuma alias Acil (21) juga masih dicari polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sepupu Citra, Martin (32), menaruh curiga kepada Acil. Pasalnya, Martin sering mendapat cerita dari beberapa anggota keluarga kalau Citra sering dikasari. Martin juga menilai sifat Acil kurang begitu terbuka dengan keluarga Citra.

"Ya kalau lihat saja baru tegur begitu. Kalau dari jauh juga enggak mau negur. Kurang mau kenal lah sama kita di sini," kata Martin, Sabtu (27/6/2015).

Adik dari kakek Citra, Rosmina (70), juga mendapat kabar selama Citra tinggal dengan Acil, kekerasan dalam rumah tangga kerap terjadi. Citra lebih sering tinggal bersama orangtuanya di Rempoa, Tangerang Selatan, sebelum enam bulan terakhir tinggal dengan Acil di Kampung Setu, masih satu kawasan dengan Rempoa.

"Kalau pas ke sini, dia enggak berani kasar. Kan ada bapaknya juga. Kalau di tempatnya di Kampung Setu itu, baru bisa kasar," ujar Rosmina.

Sebelumnya, Acil bersama Citra berkunjung ke kamar kos milik Novrianto alias Jawa (19), teman Acil pada Kamis (25/6/2015) malam. Saat itu, Jawa akan beranjak pulang dan meninggalkan Acil dengan Citra berdua di sana.

Sekembalinya Jawa ke kosannya, Jumat (26/6/2015) menjelang tengah malam, dia menemukan Citra sudah tak bernyawa di dalam kamar mandi tanpa busana.

Saksi mata di sekitar kos-kosan itu sempat melihat ada pria yang sebelumnya bersama Citra keluar pada Jumat subuh. Namun saat itu, mereka belum mengetahui perihal kondisi Citra.

Saat mayat Citra ditemukan, terdapat luka bekas cekikan di leher bagian kanan. Ada juga luka lebam di beberapa bagian tubuh Citra akibat pukulan benda tumpul.

Pada Kamis malam, sempat ada yang mendengar suara perempuan berteriak minta tolong tetapi tidak digubris. Penghuni kos persis di sebelah kamar Jawa juga mendengar ada bunyi seperti benturan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com