Program-program itu antara lain menindak angkutan kota yang mengetem di sembarang tempat, parkir liar, dan mempercepat penerapan jalan berbayar, atau electronic road pricing (ERP).
Meskipun demikian ia enggan membeberkan target yang ia canangkan. Alasannya karena ia tidak mau bersikap takabur.
"Saya tidak mau takabur. Intinya kita mau berusaha bagaimana menciptakan Jakarta minimal tidak semrawut," kata Andri usai pelantikannya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Andri mengatakan untuk mencapai targetnya itu, langkah pertama yang akan ia lakukan melakukan evaluasi terhadap semua petugas yang ada Dishubtrans. Nantinya jumlah petugas yang ada akan disesuaikan dengan jumlah titik-titik kemacetan yang ada di Jakarta.
"Stafnya kita akan evaluasi. Berapa sih titik-titik kemacetan. Kalau sebanding titik kemacetan dengan personel ya kita bagi habis. Tapi kalau enggak, kita bikin rolling. Kalau enggak bener ya diganti," ujar dia.
Sebelum menjadi kepala dinas, Andri merupakan Asisten Sekretaris Kota Jakarta Timur bidang pemerintahan. Ia menggantikan Benjamin Bukit yang harus dicopot dari jabatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.