Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat Memiliki KTP DKI bagi Pendatang Baru

Kompas.com - 20/07/2015, 17:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi akan ada 68.000 hingga 70.000 pendatang baru yang tiba di Ibu Kota pada arus balik Lebaran.

"Pemprov tetap terbuka untuk pendatang, asalkan mereka di sini memiliki pekerjaan dan tidak tinggal di tempat yang dilarang, seperti di bantaran kali atau bantaran rel kereta api," kata Edison Sianturi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadis Dukcapil) DKI Jakarta, ketika dihubungi Warta Kota, Senin (20/7/2015).

Menurut Edison, pihaknya tetap akan melakukan operasi bina kependudukan (biduk) bagi pendatang baru. "Kami tidak akan kenakan sanksi daerah. Kami akan sosialisasi melaksanakan peraturan daerah, administrasi, tertib hunian, dan memberi peringatan," katanya.

Rencananya, operasi biduk digelar pada 14 hari setelah H+7, yaitu 7 Agustus. Namun, pihaknya tetap akan memberikan kesempatan bagi warga yang ingin mengubah dokumen kependudukannya menjadi warga DKI.

"Bagi yang memenuhi syarat, mereka akan diberi pelayanan, dokumen kependudukan, seperti mengubah (KTP awal) menjadi KTP DKI. Saat ini, semua warga hanya memiliki satu NIK (nomor induk kependudukan). Jadi, hanya cukup mengubah alamat tinggalnya, tetapi tetap harus memenuhi syaratnya dahulu," katanya.

Berikut ini syarat memiliki KTP DKI bagi pendatang baru:
* Surat keterangan pindah atau jalan.
* Surat keterangan bekerja.
* Surat keterangan tempat tinggal yang diketahui RT/RW dan membuat permohonan dari kelurahan.
* Tinggal di permukiman yang tertata dan terstruktur
* Jika tinggal di bantaran kali atau kereta api, mereka akan tetap ditertibkan dan dibawa ke panti sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com