Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pendatang Tak Punya Rumah dan Pekerjaan Tak Bisa Dapat KTP

Kompas.com - 22/07/2015, 12:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak melarang pendatang baru mendatangi Jakarta dan mencari pekerjaan di Ibu Kota. Bahkan, para pendatang ini juga dijanjikan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI.

Namun, Basuki memberi syarat, hanya pendatang yang bekerja dan memiliki rumah saja yang berhak mendapat KTP DKI. 

"Kalau kamu enggaka ada pekerjaan dan rumah, kamu enggak bisa dapat KTP DKI. Khusus pendatang yang punya rumah, bisa dapat KTP DKI," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (22/7/2015).

Ia mengaku tidak mengkhawatirkan atas serbuan puluhan ribu pendatang yang datang ke Jakarta setelah hari raya Idul Fitri. Sebab, Jakarta membutuhkan banyak pekerja potensial, terutama asisten rumah tangga (ART).

Sebagian warga kelas menengah Ibu Kota membutuhkan tenaga kerja ART itu. Sehingga, ia tidak menutup atau memberlakukan kebijakan pembatasan pendatang ke Jakarta.

"Masa Jakarta mau dibikin tertutup? Warga seluruh Indonesia dan dunia boleh datang ke Jakarta, seperti turis dan asisten rumah tangga kan lebih produktif. Bagi saya tidak ada masalah soal pendatang baru, yang penting tidak boleh tinggal di rumah sewa atau pasang lapak sembarangan," kata Basuki.

Ia juga telah menginstruksikan Lurah dan Camat untuk memantau wilayahnya masing-masing. Mereka berperan sebagai manajer wilayah yang mengawasi pendatang agar tidak mendirikan bangunan secara liar. Sementara pendatang yang sudah lama menetap di Jakarta dan memiliki pekerjaan, Lurah dan Camat harus dapat mempermudah pengurusan pembuatan KTP DKI.

"Tapi ya kami tetap akan melakukan operasi yustisi yang sifatnya mendidik. Enggak usah pakai tipiring (tindak pidana ringan) lagi," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com