Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebab GKPI Tidak Memperoleh Izin Bangunan

Kompas.com - 25/07/2015, 11:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) di Jatinegara, Jakarta Timur, telah dibongkar, hari ini. Gereja tersebut dibongkar karena tidak memperoleh izin bangunan. Apa penyebabnya?

Menurut Penatua Gereja GKPI, Winter Sigiro, pihaknya belum dapat merampungkah salah satu persyaratan izin, yakni mendapat sejumlah tanda tangan dari warga sekitar lingkungan. Sesuai peraturan, pihaknya mesti mendapat 60 tanda tangan warga.

"Sesuai SKB kami harus dapat dukungan 60 memang, kami sudah dapat 36, dari 71 yang kami ajukan," kata Sigiro, kepada wartawan, di depan gereja GKPI, Sabtu (25/7/2015).

Sugiro mengklaim, sebenarnya mereka telah memperoleh 71 tanda-tangan. Tetapi, beberapa warga, menurut dia, ada yang menarik diri dengan alasan yang tidak diketahuinya. "Setelah divalidasi Bu Lurah, ada 36. Kita perlu 24 lagi," ujar Sugiro.

Menurut Sugiro, peraturan dalam Surat Keputusan Menteri (SKB) menyulitkan pihaknya memperoleh izin tempat beribadah. Sugiro mengatakan, upaya memperoleh izin sudah dilakukan sejak 2013.

"Inilah menurut saya, penilaian kami dari pihak gereja, bahwa SKB itu menyulitkan kami merenovasi gereja. Mungkin pemerintah kalau dengar ini, SKB itu perlu direvisi," ujar Sugiro.

Sugiro berharap, kejadian seperti yang terjadi pada gerejanya, tidak terjadi di tempat lainnya. Ia juga meminta pemerintah mengikuti ketentuan untuk membantu memfasilitasi perizinan tempat ibadah.

Pihaknya juga telah mematuhi pemerintah untuk membongkar bangunan itu karena tidak berizin.

"Harapan kita, kita sudah patuh kepada pemerintah, tapi permohonan kami, pemerintah juga harus bantu kami perizinan yang masih kurang itu. Sehingga kalau sudah memenuhi persyaratan untuk perizinan itu, kami akan ajukan untuk merenovasi lagi," ujar Sugiro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com