Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Liburan Selesai, Selamat Berdesak-desakan Kembali Ya..."

Kompas.com - 27/07/2015, 08:48 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi di dalam Commuterline pada jam berangkat kerja mulai kembali 'normal' seperti biasanya. Hal ini diucapkan oleh salah seorang penumpang Commuterline, Maryadi, yang sedang transit di Stasiun Manggarai untuk menaiki kereta Commuterline menuju Jakarta Kota.

Maryadi mengatakan, sebutan normal yang dia maksud adalah kondisi ramai dan penuh penumpang di stasiun maupun di dalam kereta. Dia sendiri mengaku sudah menikmati kondisi Commuterkine yang 'tidak normal' seminggu kemarin.

"Sekarang sudah normal lagi. Ngeliat orang kejar-kejaran kereta lagi. Saya mulai masuk kerja Rabu kemarin, itu enggak kaya begini. Santai, saya malah sering dapet duduk. Enak bener deh," ujar Maryadi di Stasiun Manggarai, Senin (27/7/2015).

Sebenarnya, cuti bersama berakhir sejak Rabu (23/7/2015) lalu. Seharusnya para pekerja kembali beraktivitas seperti biasa pada hari itu.

Akan tetapi, sepertinya banyak yang mengambil cuti tambahan untuk bisa berlibur dengan keluarga lebih lama. Sehingga, pada hari cuti bersama berakhir, kondisi di Jakarta pun masih lowong.

Hari ini, anak-anak sekolah pun mulai kembali masuk ke sekolahnya. Para orangtua kembali ke kantornya untuk bekerja. Liburan telah berakhir. Situasi di sarana transportasi umum pun, seperti kata Maryadi, sesak lagi. Namun, begitulah memang kondisi normalnya.

Di dalam kereta, seorang karyawan swasta, Astrid, mengaku baru kembali bekerja hari ini. Dia terlihat santai berdiri di dalam kereta. Padahal, ketika itu kondisi di dalam kereta sesak seperti biasa.

Kepada Kompas.com, Astrid mengatakan bahwa dia sudah siap menghadapi sesak kereta hari ini. "Kebayang sih hari ini pasti bakal padat banget. Jadi dinikmatin ajalah. Buat saya yang baru kerja lagi hari ini, emang sedikit merasa jet lag sih, he-he-he," ujar Astrid.

Commuterline Jakarta Kota yang dinaiki Astrid telah tiba di Stasiun Gondangdia. Sebagian besar penumpang pun turun di stasiun itu.

Salah seorang penumpang wanita turun dan meninggalkan temannya yang masih harus melanjutkan perjalanan ke stasiun berikutnya. Sambil tertawa-tawa, penumpang tersebut berpamitan kepada temannya yang masih berada dalam kereta.

"Liburan udah selesai, selamat berdesak-desakan kembali ya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com