Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bangunkan Rusun untuk Polisi, Ahok Berharap DPRD DKI Setuju

Kompas.com - 29/07/2015, 15:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (pakai kemeja putih) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian (kiri Basuki) serta Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Nandang Jumantara (kanan Basuki), di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/7/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menyamakan persepsi tentang lima tertib dan membangun infrastruktur teknologi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga akan membangun rumah susun bagi aparat kepolisian.

Saat bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan jajaran perwira kepolisian, Basuki mengatakan harus disamakan taraf hidup antara aparat dengan pegawai negeri sipil (PNS) DKI. 

"Kami coba bisa enggak tanahnya kepolisian atau rumah yang sudah tua, kami bongkar dan kami ganti rumah susun sederhana seperti apartemen dengan lift. Kami akan beli tanahnya dan anggota kepolisian bisa tinggal di rumah susun miliknya DKI," kata Basuki, Rabu (29/7/2015).

Basuki mengatakan, aparat kepolisian tidak perlu menyewa unit. Mereka hanya diwajibkan membayar biaya perawatan saja.

"Kami tidak ingin polisi hampir gila gara-gara tinggal di tempat yang sempit. Enggak mungkin juga kan polisi pulang ke Bogor atau Depok, bertugas lagi berapa hari ke Jakarta lagi. Yang penting Ketua DPRD dan DPRD setuju (dengan pembangunan rusun), kalau setuju, selesai ini semua," kata Basuki.

Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya bekerjasama untuk menangkap serta mengadili pengusaha hotel, restoran, dan hiburan yang memungut pajak 10 persen dari pelanggan tapi tidak disetorkan kepada DKI. Kemudian juga pengamanan parkir liar.

Potensi pendapatan DKI dari sektor parkir seharusnya sebesar Rp 1,8 triliun. Tapi saat ini, DKI hanya menerima pendapatan sektor parkir sebesar Rp 20 miliar.

"Tukang parkir yang direkrut juga gajinya dinaikkin dua kali nilai UMP (upah minimum provinsi). Kalau masih ada yang main, langsung ditangkap polisi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com