"PLN baru kirim surat ke kami dan memastikan beberapa lokasi (rumah pompa, listriknya) sudah aman. Daya gardu listrik juga dinaikkan," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (4/8/2015).
Basuki juga menginstruksikan lurah dan camat untuk menggerakkan pekerja harian lepas (PHL) di wilayahnya.
Para PHL ikut membantu membersihkan sampah yang menyumbat saluran mikro seperti got, gorong-gorong, selokan, hingga waduk.
Sementara untuk wilayah Jakarta Utara yang kerap terkena pasang, Basuki menjamin banjir tak akan merendam permukiman warga dalam waktu lama.
"Paling sial kalau lagi air pasang, enggak bisa dipompa karena ada tanggul bocor. Paling enam jam, (lingkungan) kamu (terendam) banjir. Makanya saya bilang, banjir enggak bisa (merendam) lebih dari sehari," kata Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur itu kembali menjamin banjir kini lebih cepat surut. Sementara untuk penanganan banjir di Jakarta Selatan, langkah yang harus dilakukan adalah pembongkaran bangunan liar.
Sebab, lanjut dia, banyak ketidaksesuaian izin bangunan di kawasan tersebut. Banyak bangunan berdiri di daerah aliran sungai (DAS).
Di samping itu, DKI juga telah menurunkan alat berat di sungai-sungai. Penempatan alat berat telah terintegrasi dengan sistem Jakarta Smart City.
"Jadi saya sudah tahu alat berat kerja jam berapa dan ditaruh di mana. Saya juga sudah perintahkan untuk beli alat berat kecil, mau yang merek Spiderman atau Antman, pokoknya beres deh. Saya kira tahun ini (penanganan banjir) akan lebih baik karena kami semakin siap," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.