"Bu Rian (sapaan Hayriantira) ambil cuti di minggu keempat bulan Oktober. Makanya, kami awalnya tidak heran kalau Bu Rian tidak ada kabar, mungkin karena lagi cuti. Tapi, setelah lewat masa cuti, ini Bu Rian tidak kelihatan lagi di kantor sampai berbulan-bulan," kata Turina kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2015).
Menurut Turina, tata cara pengambilan cuti tidak bisa mendadak. Pihak yang bersangkutan harus mengajukan cuti ke perusahaan dari jauh-jauh hari agar bisa dimasukkan ke sistem.
Hal yang sama berlaku bagi Hayriantira. Dengan kata lain, Hayriantira telah merencanakan cuti tersebut dari lama hingga akhirnya dia menghilang dan ditemukan meninggal dunia. "Proses cuti enggak bisa tiba-tiba," tutur Turina.
Pada 30 Oktober 2014 lalu, Polres Garut menemukan jenazah seorang perempuan tanpa identitas di sebuah kamar hotel di Garut. Saat ditemukan, jenazah itu tertelungkup di bak mandi. Jenazah itu pun dimakamkan tanpa nama.
Belakangan, polisi mengusut kasus dugaan pemalsuan dokumen dengan tersangka AW alias AK (38). AK dipastikan memalsukan surat kuasa untuk mengambil BPKB mobil Honda Mobilio atas nama Hayriantira.
Dari sana, AK mengaku telah membunuh Hayriantira yang adalah teman dekatnya di sebuah hotel di Garut pada 30 Oktober 2014, kemudian membawa kabur mobil Hayriantira. Belum diketahui apa motif AK membunuh Hayriantira.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.