Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Permintaan Kapolda, Ahok Rancang Pergub CCTV

Kompas.com - 06/08/2015, 18:28 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akan memenuhi permintaan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian untuk membuat peraturan terkait kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV). Aturan itu mengenai integrasi sistem CCTV di ruang privat, seperti di perkantoran, dengan sistem yang terdapat di Pemprov DKI maupun Polda Metro Jaya. 

"Kami tinggal bikin instruksi saja. Kalau mau perintah cepat, ya kami bikin pergub (peraturan gubernur)," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (6/8/2015). 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Ii Karunia mengatakan tengah merevisi Pergub Nomor 27 Tahun 2014 tentang Nilai Sewa Reklame. Dalam aturan tersebut, diatur pemasangan reklame menggunakan tiang-tiang.

Peraturan itu akan direvisi menggunakan layar LED. Pengusaha yang memasang reklame LED diminta untuk memasang CCTV. Nantinya CCTV itu akan terkoneksi dengan sistem Jakarta Smart City dan Pusat Kendali yang segera dibangun di Mapolda Metro Jaya. Selain itu, lanjut dia, provider juga diminta memberikan CCTV kepada Pemprov DKI.

"Draf (revisi) pergubnya sudah hampir rampung dan dipaparkan dulu ke Pak Gubernur. Di dalam pergub itu juga ada klausul ketersediaan (pengusaha) menyediakan CCTV dan yang sudah punya (CCTV) harus terintegrasi dengan sistem yang ada di Pemprov DKI dan Polda," kata Ii. 

Sebelumnya Basuki mewajibkan provider memasang 6.000 unit CCTV dan membangun jaringan 4G LTE. Basuki berharap, 6.000-10.000 CCTV bisa tersebar di seluruh wilayah Jakarta pada tahun 2016 mendatang.

Di samping itu, Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya sepakat membangun command center (pusat kendali) Ibu Kota. DKI juga akan memberikan jaringan internet infrastruktur fiber optic kepada pihak kepolisian agar seluruh sektor kepolisian bisa terkoneksi dengan sistem online. Melalui fiber optik yang dipasang, pengawasan tidak hanya terpusat di Polda, tetapi hingga kepolisian subsektor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com