Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Sebut Banyak Petugas PPSU Gadungan yang Meminta Uang

Kompas.com - 07/08/2015, 05:08 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minimnya pengawasan terhadap para pekerja harian lepas (PHL) Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), kerap dijadikan modus bagi sejumlah oknum. Seperti yang terjadi di kawasan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara (Jakut). Beberapa pemuda dari luar wilayah nekat memeras warga setempat dengan mengatasnamakan PPSU.

"Totalnya ada 12 orang PPSU gadungan yang kita amankan karena kerap meresahkan warga RW 05 (Tugu Selatan) Koja," ujar Kasatpol PP Jakut Iyan Sophian Hadi, Kamis (6/8/2015).

Menurut Iyan, maraknya aksi tersebut disebabkan minimnya pengawasan terhadap para petugas PPSU. Sehingga, para pemuda yang mengaku berdomisili di kawasan Kali Deres, kerap beraksi di wilayah Koja dengan mengaku sebagai petugas PPSU.

"Tujuannya untuk minta uang dari warga kisaran Rp 5-10 ribu," tuturnya.

Modusnya, lanjut Iyan, para pemuda tersebut akan berpura-pura sebagai petugas PPSU dengan melakukan sejumlah aktifitas, seperti membersihkan lingkungan dan kegiatan lainnya. Namun, ada pamrih di balik aktifitas tersebut. Usai bersih-bersih petugas gadungan itu akan meminta uang dengan nominal berbeda.

"Terkadang juga agak sedikit memaksa," beber Iyan.

Imbasnya, sejumlah warga pun resah dengan ulah pemuda tak bertanggungjawab itu yang telah memeras warga secara tidak langsung. Khususnya, para warga yang telah menetap lama di kawasan tersebut.

Satpol PP bahkan sempat melakukan pengintaian sejak seminggu terakhir. Setelah memastikan ada aktivitas yang meresahkan tersebut, petugas Satpol PP pun mengamankan keduabelas petugas gadungan dan langsung dimintai keterangan.

Ada pun, keduabelas pemuda yang diamankan berusia kisaran 20-28 tahun. Antara lain, A, RA, DR, P, MZ, MK, Z, J, SY, RS, D dan M. Menurut Iyan, para pemuda tersebut telah dimintai mendatangani surat pernyatan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

"Jadi, kalau mereka mengulagi perbuatannya, akan kita pidanakan," demikian Iyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com