Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Temukan Pejabat Top DKI Terima "Amplop" Setoran

Kompas.com - 07/08/2015, 13:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan alasan mengapa dia mendadak bicara pada saat acara pelantikan pejabat eselon sudah selesai. Dia mengaku mengetahui pejabat di DKI masih menerima gratifikasi.

"Saya itu tadi menyindir mereka. Maksud saya, kamu bilang tidak korupsi, tetapi kamu masih terima-terima 'amplop'. Itu sebenarnya jauh lebih parah daripada korupsi. Jadi, mereka selalu otaknya, kami enggak korupsi," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8/2015).

Menurut Basuki, pejabat itu gemar memberi serta menerima gratifikasi. Dia bahkan hampir memecat pejabat tersebut. Pejabat tersebut, kata Basuki, tidak korupsi. Namun, anak buahnya kerap menyetor sejumlah "upeti" kepadanya.

"Ini pejabat top di DKI, yang hebat lho. Dia pejabat eselon II ada di tim anggaran di Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan pejabat eselon II yang lain. Saya enggak enak sebutinnya," kata Basuki. 

Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati, lanjut dia, adalah yang melaporkan tindakan anak buahnya kepada Basuki. Basuki akan menindaklanjuti hal tersebut kepada Inspektorat DKI dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Ya sudah, tangkap-tangkapin sajalah (pejabat terima dan beri gratifikasi), biar bongkar-bongkaran, seru kan. KPK kan akan menyelidiki nih siapa yang kasih gratifikasi, nanti dia pasti 'nyanyi' nih ngasihnya ke siapa saja. Ini saya temukan, pejabatnya hampir saya pecat, tunggu saja tes berikutnya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com