Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Ahok untuk Tim Kafilah Seleksi Tilawatil Quran DKI

Kompas.com - 07/08/2015, 18:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan tim Kafilah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) DKI Jakarta dapat meraih juara I dalam STQ Nasional XXIII Tahun 2015. Sebab, selama ini, kafilah asal DKI Jakarta menjadi langganan juara keenam. 

"Pokoknya jangan terlalu tegang dan berharap menang, yakin saja yang penting dapat juara. Kayak saya yang tidak pernah mementingkan dapat Adipura, yang penting lurah dan camat tahu di mana ada sampah dan bisa pungutin puntung rokok di jalan, sungai bersih, dan taman rapi, akhirnya Adipura-nya datang sendiri. Saya harap Jakarta juaranya naik terus, minimal tahun ini bisa juara 2. Kalau DKI dapat juara 1 atau juara umum, berarti Tuhan baik sama Jakarta," kata Basuki saat melepas tim Kafilah STQ DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (7/8/2015).

Basuki juga meminta agar perwakilan DKI menggunakan anggota kafilah asli asal DKI Jakarta. Sebab, selama ini DKI selalu "membajak" kafilah dari provinsi lain guna meraih juara umum. Setelah dipelajari, menurut dia, banyak kafilah DKI yang didiskualifikasi.

"Kali ini harus dijaga, jangan sampai peserta didiskualifikasi dan tentu saja kita (DKI) bisa juara 1. Pokoknya kafilah harus selalu diberi pembinaan, kembangkan pelatihan untuk kafilah asli warga Jakarta," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Ahmad Gozali mengatakan, mulai tahun ini semua kafilah yang diikutsertakan dalam STQ Nasional berasal dari DKI Jakarta.

Adapun pesaing terberat bagi kafilah DKI adalah dari Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. "Pokoknya harus latihan terus-terusan dan lakukan try out. Inginnya sih juara 1, tetapi kalau dapat juara 3 tidak apa-apa," kata Gozali. 

STQ Nasional XXIII akan berlangsung mulai 10-16 Agustus 2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Ada 68 orang yang diberangkatkan ke kompetisi tersebut. Dengan rincian 16 kafilah inti, 11 kafilah cadangan, enam pelatih, dan 35 tim ofisial.

Berbagai perlombaan yang dikompetisikan ialah seperti tahfiz, tilawah lima juz, tilawah 10 juz, tilawah 12 juz, dan tilawah 30 juz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Dijarah, Pengamat: Pihak Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Dijarah, Pengamat: Pihak Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com