Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petakan Daerah Rawan Konflik Saat Pilkada

Kompas.com - 13/08/2015, 12:34 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan Polri telah memetakan daerah rawan konflik saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun ini. Daerah rawan tersebut mulai dari taraf kecil yakni gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat.

"Bapak Kapolri perintahkan ke saya untuk mapping mana tempat-tempat yang bekas daerah konflik, yang berpotensi konflik, dan gangguan kantibmas. Semua sudah kita mapping," kata Unggung di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Setelah ada pemetaan tersebut, Unggung membentuk formasi penjagaan di tempat pemungutan suara. Misalnya pengamanan 2 - 10 - 5 di daerah aman, yakni dari lima TPS ada sepuluh linmas dan dua polisi berjaga di lokasi.

"Sementara itu, daerah rawan satu yakni 2-4-2, sedangkan daerah rawan dua 2-2-1," kata Unggung. (Baca: Simulasi, Pilkada Depok Rusuh)

Saat ditanya di mana daerah rawan tersebut, Unggung enggan menjawab. Ia berkilah saat ini belum ada permintaan ke Mabes Polri terkait pengamanan pilkada dari daerah rawan konflik dan gangguan kamtibmas.

"Sampai saat ini belum ada permintaan pergeseran dan back up Mabes Polri. Nanti kan lihat situasi di lapangan para Kapolda dan Kapolres," kata Unggung.

Mabes Polri menyiapkan 3.500 pasukan cadangan untuk membantu pengamanan pilkada di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com