Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Lotte Artpreneur dan TIM Bagaikan Surga dan Neraka

Kompas.com - 14/08/2015, 18:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum menerima adanya laporan proyektor Planetarium di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang rusak. Akibatnya, Planetarium tutup operasional mulai dari 22 Juli hingga waktu yang tidak ditentukan.

Meski demikian, ia mengakui biaya pembangunan TIM memang mahal. "Nah saya enggak tahu tuh waktu diaudit ada ketemu (dugaan penggelembungan anggaran) atau enggak," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (14/8/2015). 

Karena itu, dia menyarankan agar pembangunan serta pengelolaan aset bekerjasama dengan pihak swasta. Basuki memberi contoh pembangunan gedung pertunjukkan, Lotte-Ciputra Artpreneur Theater.

Untuk membangun gedung mewah tersebut, pihak Ciputra hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp 150 miliar. Sementara untuk pembangunan TIM, kata Basuki, menghabiskan anggaran hingga Rp 350 miliar.

"Jadinya malah kayak begitu. Kamu bandingin saja Ciputra Artpreneur sama TIM, bagusan mana? Itu mah bagai surga sama neraka," kata Basuki. 

Kerjasama dengan swasta itu dilakukan dengan mekanisme Build Transfer Operate (BTO), bukanlah BOT. Sebab, menurut Basuki, ada kelemahan dalam mekanisme BOT.

Perusahaan sewaktu-waktu bisa wanprestasi jika ada ketidaksesuaian bersama Pemprov DKI. Perusahaan pun enggan menyerahkan aset tersebut kepada pemerintah.

Sementara jika melalui mekanisme BTO, sebelum dioperasikan, aset yang dibangun swasta dipastikan menjadi kepemilikan Pemprov DKI.

"Kalau kamu (swasta) di tengah jalan macam-macam sama kami, ya sudah, ini (aset) barang saya kok, tendang saja," kata pria yang biasa disapa Ahok itu. 

Rencananya, DKI akan meresmikan sebuah hotel yang merupakan kerjasama PD Sarana Jaya dengan perusahaan asal Jepang. Mekanisme kerjasamanya melalui BTO. Sehingga perusahaan Jepang membangun hotel tersebut.

Setelah rampung, aset hotel itu diserahkan ke Pemprov DKI dan perusahaan Jepang yang mengoperasikan bangunan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com