Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Lahan "Nganggur", PT KAI Bangun Trade Center di Samping Stasiun Jatinegara

Kompas.com - 16/08/2015, 22:50 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI, melalui anak usahanya, yakni PT Kereta Api Property Management (KAPM), akan membangun sebuah gedung empat lantai tepat di samping Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Pembangunan tersebut bertujuan untuk menambah lahan parkir tambahan, akses keluar-masuk penumpang, dan kios-kios tambahan yang terhubung langsung dengan Pasar Rawa Bening atau Jakarta Gems Center.

"Dibuat empat lantai, yang lantai paling bawah untuk flow penumpang stasiun dan pedestrian. Kita buat kosong. Nanti lantai kedua jadi parkir motor. Penumpang di Stasiun Jatinegara yang sulit parkir motor disiapkan parkir di lantai dua," kata Direktur Pengembangan Usaha PT Kereta Api Property Management Ari Mulyono kepada Kompas.com, Minggu (16/8/2015) di Jakarta.

Kapasitas tempat parkir di lantai dua diperkirakan bisa menampung sampai 250 sepeda motor. Sedangkan untuk lantai tiga dan empat, dikhususkan menjadi kios-kios yang nantinya bisa dipakai oleh pedagang batu akik dari Pasar Rawa Bening. 

Di lantai tiga dan empat ini sendiri, ada sky bridge atau jembatan yang di dalamnya juga berisikan kios-kios. Jembatan itu membentang sampai ke lantai atas bangunan Pasar Rawa Bening. Pembangunan yang bekerja sama dengan PD Pasar Jaya ini merupakan optimalisasi pemanfaatan lahan kosong milik PT KAI di Jakarta.

Proyek serupa, yaitu membangun aset PT KAI di lahan kosong, telah dilaksanakan sebelumnya di luar Jakarta, seperti di Purwokerto dan Surabaya. "Untuk saat ini, masih pembuktian dulu di Jakarta. Kita ingin ambil lahan-lahan PT KAI. Ada banyak sih. Lahan-lahan di Stasiun Commuter ya, dari Tanjung Barat atau di daerah yang lahannya bisa untuk dijadikan properti strategis. Kalau kita bangun, secara keekonomiannya baik untuk ke depannya," tutur Ari. 

Pembangunan Trade Center di samping Stasiun Jatinegara itu ditargetkan selesai dalam waktu 10 bulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com